
Sukoharjonews.com – Tren hangat lainnya saat ini di Indonesia adalah ketika ditemukannya gambar paten yang terdaftar atas nama Suzuki, yang diajukan ke Kantor Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, yang merupakan skuter listrik bernama Suzuki e-Address, yang baru saja diluncurkan secara internasional awal tahun ini.
Dikutip dari Greatbiker, Kamis (27/3/2025), Suzuki e-Address menandai langkah pertama Suzuki ke pasar EV global, pasar yang berkembang pesat, khususnya di Asia. Dengan peluncuran ini, pabrikan tidak hanya berusaha mengikuti tren tetapi juga memperkenalkan inovasi yang relevan bagi konsumen di seluruh dunia. Produk ini pertama kali diluncurkan di Bharat Mobility Expo 2025, yang diadakan di New Delhi, India. Dari segi desain, skuter ini mirip dengan Suzuki Address 125 yang diproduksi dan dijual di Asia Selatan, dengan India sebagai basis produksi utamanya.
Meskipun model ini tergolong skuter listrik, skuter ini memiliki fitur yang sebanding dengan skuter bermesin pembakaran internal tingkat pemula dengan ukuran mesin tidak melebihi 125 cc. Bentuk Suzuki e-Address menonjolkan desain kotak yang ringkas dengan bodi yang dirancang untuk kelincahan di kota. Desain lampu depan LED berbentuk kotak dan sangat sporty, sedangkan lampu belakangnya memiliki desain yang senada dengan bagian belakang bodi. Jelas bahwa kendaraan ini telah mengambil sebagian besar elemen dari Address 125 hampir seluruhnya.
Fitur utama e-Address meliputi baterai litium besi fosfat (LFP) yang dapat diisi daya hanya menggunakan catu daya rumah tangga standar. Waktu pengisian daya dari 0% hingga 100% memakan waktu sekitar 6 jam 42 menit. Namun, dengan menggunakan pengisi daya berdaya lebih tinggi, baterai dapat terisi hanya dalam waktu 2 jam 12 menit, sehingga jarak tempuh rata-rata 87 kilometer per pengisian daya.




e-Address ditenagai oleh motor listrik yang menghasilkan daya 4,1 kW dan torsi 15 Nm, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang responsif dalam berbagai kondisi. Sistem penggerak semua roda menggunakan sabuk loop tertutup, mirip dengan sistem CVT yang ditemukan pada sepeda motor otomatis bermesin pembakaran internal, dan memiliki sistem regeneratif yang memungkinkan sebagian energi dari pengereman diregenerasi kembali ke baterai untuk diisi ulang, meskipun ini hanya menambah sedikit jarak tempuh.
Dari segi fitur, motor ini hadir dengan sistem lampu full LED, sistem kunci pintar, port pengisian daya USB, ruang penyimpanan bawah jok berkapasitas 17 liter, layar TFT di dasbor yang dapat dihubungkan ke ponsel pintar melalui aplikasi Suzuki Ride Connect-E. Dengan bobot total sekitar 122 kilogram, motor ini dinilai lebih berat dari model Address 125 yang hanya berbobot 106 kilogram (belum termasuk bahan bakar).
Kembali ke topik utama, yakni pengajuan hak perlindungan produk di Indonesia. Media roda dua, tmcblog, melihat pasar skuter listrik di Tanah Air saat ini tengah naik daun dan berkembang pesat, apalagi dengan munculnya produsen dalam negeri yang saat ini tengah fokus pada produksi dan pengembangan kendaraan bertenaga listrik, serta harga per unitnya yang dinilai terjangkau.
Menariknya, merek besar seperti Suzuki akan menjadi yang pertama memasarkannya. Namun masalah besar dengan produk ini adalah harga jualnya. Apakah bisa membuat biaya produksi serendah di India? Jika bisa, Suzuki e-Address ini akan menjadi kuda hitam yang dapat merebut pangsa pasar. (nano)
Facebook Comments