
Sukoharjonews.com – Audi kembali bermain dengan rencana untuk supercar listrik R8, yang menandakan komitmen perusahaan terhadap kendaraan listrik (EV) berperforma tinggi. Oliver Hoffmann, yang memimpin Pengembangan Teknis Audi, baru-baru ini mengisyaratkan R8 generasi ketiga, dibangun di atas Platform Sistem Scalable (SSP) Grup Volkswagen yang akan datang.
Dilansir dari Gizmochina, Selasa (3/10/2023), mengapa ini penting? Audi bertujuan untuk menghentikan produksi model mesin pembakaran pada tahun 2025 dan beralih ke kendaraan listrik pada tahun 2026.
Platform SSP akan sangat penting untuk hal ini, dan diharapkan dapat mendukung 80% kendaraan listrik masa depan Grup VW. Meskipun detail pastinya masih langka, Hoffmann mengonfirmasi bahwa pengerjaan R8 baru telah dimulai.
Namun sebelum R8 diluncurkan, Audi punya prioritas lain. Perusahaan pertama kali akan merilis Q6 E-Tron pada tahun 2024, yang dikembangkan dengan arsitektur bersama dengan Porsche yang disebut Premium Platform Electric (PPE).
Porsche, saudara kandung Audi di bawah payung VW, juga mengembangkan kendaraan listrik berperforma tinggi—dengan nama sandi K1. SUV listrik ini dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir dekade ini dan bertujuan untuk mendefinisikan kembali performa dan kemewahan interior. Konsep Mission X Porsche juga menggoda supercar listrik masa depan.
Kesimpulannya? R8 listrik Audi bukan sekadar mobil biasa; itu adalah tanda zaman. Saat merek tersebut bersiap untuk beralih ke mobil listrik sepenuhnya, R8 bisa menjadi model andalan yang menentukan identitas baru Audi yang lebih ramah lingkungan. Nantikan saat Audi beralih ke masa depan listrik. (nano)
Facebook Comments