Pencanangan Kabupaten Sukoharjo Menuju Destinasi Wisata Jamu

Menko PMK Puan Maharani didampingi Kepala Badan POM Penny K Lukito dan istri Bupati Sukoharjo Etik Suryani mencoba jamu tradisional dalam pameran jamu sej-Jateng di Pendopo Graha Satya Praja Sukoharjo, Senin (18/3).

Sukoharjonews.com (Bendosari) – Kabupaten Sukoharjo harus bangga dengan pencapaian ini. Pasalnya, oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Kabupaten Sukoharjo ditetapkan sebagai destinasi wisata jamu. Dengan penetapan tersebut diharapkan keberadaan jamu di Sukoharjo terus lestari dan memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya pelaku industri jamu di Sukoharjo.



Penetapan Sukoharjo sebagai destinasi wisata jamu dilakukan Puan dalam acara yang digelar di halaman Setda Pemkab Sukoharjo usai meresmikan Kafe Jamu di Pasar Jamu Nguter, Senin (18/3). “Sejak tahun 2015 saya sudah mencoba untuk melakukan pelestarian jamu di Sukoharjo. Sempat agak macet dan akhirnya gayung bersambut karena Badan POM melakukan inovasi dan bisa diteruskan tahun ini,” ujar Puan.

Dalam kunjungan ke Sukoharjo tersebut, Puan juga menyerahkan berbagai macam bantuan untuk masyarakat. Antara lain bantuan alat mesin pertanian (Alsintan), banguan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), bantuan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP), bantuan untuk komunitas guru, bantuan untuk pramuka, bantuan untuk komunitas jamu, bantuan PMT balita, PMT ibu hamil, kacamata baca, bantuan stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), BOS pesantren, KIP Pesantren, bantuan Al Quran, dan lainnya.

Puan juga menyampaikan, dalam waktu dekat Presiden Jokowi juga akan meluncurkan tiga kartu baru. Masing-masing Kartu Sembako Murah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Terkait tiga kartu tersebut, Puan mengaku masih dalam tahap pembahasan oleh pemerintahan Jokowi. “Saat ini memang ada banyak kartu yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi karena kebutuhannya memang berbeda-beda. Ke depan, akan dibuat hanya satu kartu saja untuk semuanya sehingga lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

Puan juga berpesan, dalam menghadapi pemilu mendatang masyarakat harus bijaksana. Jangan sampai karena pemilu membuat masyarakat terpecah belah. Menurutnya, pilihan boleh beda tapi jangan sampai ada permusuhan gara-gara pemilu. “Saya juga pesan jangan mudah percaya dengan berita hoax atau berita bohong yang sering menyudutkan pemerintahan Jokowi,” pesan Puan. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *