Sukoharjonews.com (Grogol) – Dinas Pertanian dan Perikanan melakukan terobosan baru untuk mengenalkan pertanian ke masyarakat luas khususnya masyarakat perkotaan. Trerobosan tersebut dengan menggelar acara “Sukoharjo Agropolitan Expo 2022” di kompleks mal, yaknu Sentra Town The Park, Solo Baru. Rencananya, expo digelar selama 10 hari, 14-23 Oktober 2022.
Kegiatan itu sendiri dibuka langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, pada Jumat (14/10/2022) malam. Pembukaan acara juga dihadiri Wakil Bupati, Agus Santosa dan sejumlah pejabat Forkopimda.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menyampaikan bahwa expo tersebut diikuti 70 peserta yang terdiri dari 35 stan kuliner dan 35 stan UMKM. Menurut Bagas, event tersebut sebagai wadah kegiatan yang ingin mengantarkan kegiatan, hasil, proses dan produksi seluruh kegiatan pertanian dalam kemasan yang menarik sehingga pertanian dapat bersanding dengan kekuatan ekonomi lainnya di area perkotaan.
“Selain itu juga sebagai ajang untuk memperkenalkan pertanian dari Pemerintah Kabupaten Sukoharjo ke mata masyarakat khususnya masyarakat perkotaan,” papar Bagas.
Bagas melanjutkan, konsep kegiatan sendiri antara lain “farmer in town” yang menampilkan wahana flora dan fauna seperti Domba Field, Bird Area, kambing, ikan, tanaman hias yang dikemas menjadi sebuah wahana untuk pembelajaran masyarakat khususnya anak-anak agar dapat mempelajari dan mengetahui pertanian, peternakan, dan perikanan.
Selain itu, juga digelar pameran Agro Expo yang menampilkan 35 stand expo berupa produk, kegiatan, proses, dan hasil produksi dari agrobisnis di Kabupaten Sukoharjo. Juga diisi stan kuliber, acara talkshow, petani milenial, pameran Alat Mesin Pertanian, panggung hiburan, dan lomba serta kontes.
Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, sektor pertanian terbukti menjadi salah satu penyumbang pendapatan daerah terbesar dan penjaga keseimbangan pembangunan serta perekonomian daerah Kabupaten Sukoharjo.
“Pengembangan kawasan sentra produksi pangan atau dikenal dengan istilah agropolitan, merupakan pengembangan ekonomi berbasis pertanian yang dilaksanakan dengan jalan mensinergikan berbagai potensi yang ada, utuh dan menyeluruh, berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi, yang digerakkan oleh masyarakat dan difasilitasi pemerintah,” terangnya.
Bupati juga mengatakan, kawasan agropolitan terdiri dari kota pertanian dan desa-desa sentra produksi pertanian yang ada disekitarnya, potensi sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo sangat menjanjikan dilihat dari keragaman hasil dan tingginya hasil produksi pertanian. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat luas yang belum mengenal dan mengetahui kekayaan sumberdaya alam dan hasil produksi pertanian yang dimiliki oleh Kabupaten Sukoharjo.
“Oleh karena itu, saya sangat memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, mudah-mudahan dengan kegiatan ini, dapat mendorong pemulihan perekonomian di Kabupaten Sukoharjo, dengan mengangkat kembali kearifan lokal hasil budaya dan produk unggulan dari sektor pertanian,” tambah Bupati. (nano)
Facebook Comments