Sukoharjonews.com – Setiap orang yang memelihara tanaman ingin agar tanamannya tumbuh dengan subur. Bagi pemiliki tanaman hias, tentu menantikan saat-saat bunga mulai tumbuh dan merekah. Namun, dalam merawat tanaman hias Moms juga akan mengalami beberapa tantangan atau hasil yang tidak diharapkan. Karena itu, penting untuk memilih pupuk tanaman hias yang terbaik.
Seperti bunga yang gagal tumbuh, kelopak bunga yang tidak merekah dengan sempurna, atau justru tanaman hias yang mati. Selain perlu rajin menyiram tanaman, penting juga memilih pupuk yang cocok. Dikutip dari VOI, pada Rabu (30/8/2023), berikut rekomendasi pupuk untuk tanaman hias indoor:
1. Pupuk tanaman hias cair
Pupuk cair ini paling mudah larut dan diserap tanaman. Pupuk jenis ini, mengandung bahan-bahan organik dari tumbuhan dan hewan serta mineral. Nah, yang bikin memudahkan dalam pemakaian pupuk cair, kecil kemungkinan risiko membakar tanaman.
Jika Anda ingin tanaman dalam ruangan tumbuh lebat, direkomendasikan memakai pupuk cair. Mereka penuh dengan berbagai mikronutrien, vitamin, asam amino, elemen mineral, dan penambah hormon tanaman yang berperan dalam pertumbuhan serta kekuatan tanaman hias.
2. Pupuk granular ‘paku’
Terdapat dua macam pupuk granular berdasarkan cara memberikannya pada tanaman. Pertama, ditaburkan di permukaan tanah sesuai anjuran pemakaian. Jenis kedua berbentuk seperti ‘paku’ yang ditancapkan pada tanah sehingga menyentuh akan tanaman hias.
3. Pupuk granular
Pupuk ini bertekstur seperti pelet, dibuat berbahan coran cacing yang dikeringkan, tepung tulang, sulfat kalium, batu kapur, fosfat, dan bahan mineral lainnya. Pupuk granular ada juga yang berbasis kimia sintetis aman untuk tanaman hias. Untuk mengetahui bahan pupuk granular, Anda bisa melihatnya di daftar bahan sebalik kemasan. Jika tak ada daftar bahannya, itu berarti termasuk pupuk sintetis.
4. Pupuk kimia slow-release
Disebut sebagai pupuk kimia sintetis, jenis pupuk untuk tanaman hias indoor yang keempat dikenal dengan pupuk slow release. Nutrisi dalam pupuk jenis ini dikemas dalam lapisan. Nah, lapisan ini akan larut secara perlahan dan melepaskan nutrisi dalam dosis rendah serta dalam jangka waktu yang lama.
Dengan menggunakan pupuk jenis ini, Anda tak perlu repot-repot menghabiskan waktu untuk memberikan pupuk rutin sepanjang tahun. Tetapi perlu diketahui bahwa pupuk ini terbuat dari bahan kimia sintetis dan kurang ramah lingkungan.(cita septa)
Facebook Comments