Sosok Muhammad Azis Fachrudin Rosyid, Mahasiswa Univet Sukoharjo yang Memilih Membuat Buku daripada Skripsi

Muhammad Azis Fachrudin Rosyid, mahasiswa Univet Bantara Sukoharjo yang memilih membuat buku daripada skripsi.

Sukoharjonews.com – Mahasiswa ini bernama Muhammad Azis Fachrudin Rosyid. Aziz-sapaan akrabnya- merupakan salah satu mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo dari Prodi Teknologi Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Aziz berhasil lulus kuliah tanpa harus menyusun kripsi. Sebagai gantinya, Azis membuat karya buku dengan topik fotografi dengan judul “Fotografi di Era Modern”. Ia dibimbing oleh dosen Singgih Subiyantoro dan telah melaksanakan sidang pada tanggal 26 September 2024.

Azis mengaku memiliki tujuan untuk memberikan wawasan luas tentang fotografi di era modern. Ia ingin menunjukkan bagaimana fotografi telah berkembang pesat di era digital tanpa mengenal usia, gender, dan profesi. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan fotografi modern.

“Dalam proses pembuatan buku ini memang sempat mengalami beberapa kendala,” ujarnya, Minggu (29/9/2024).

Menurutnya, kendala tersebut salah satunya harus mencari berbagai referensi dari berbagai komunitas fotografi dan menyusunnya agar diterima oleh berbagai pihak. Selain itu, ia juga menghadapi masalah dalam penerbitan dan penggunaan ISBN. Namun, dari kendala-kendala tersebut, Azis belajar untuk membuat buku secara profesional.

Azis lebih memilih mengganti skripsi dengan membuat buku bukan tanpa alasan. Sebelumnya, ia sempat membuat tugas akhir berupa artikel/karya ilmiah, tetapi setelah menemukan fakta bahwa membuat buku ternyata lebih mudah dan biaya serta waktu pengerjaannya lebih singkat.

“Menurut saya lebih simple dan lebih efektif dalam masalah waktu, buku lebih mudah dalam tugas akhir dikarenakan tidak harus memikirkan rumusan masalah, penelitian, dan juga biayanya lebih terjangkau daripada tugas akhir lain,” ucap Azis.

“Intinya tetap semangat dan fokus dalam pengerjaan. Motivasi saya ‘Do for Something or Die for Nothing’,” sambungnya.

Setelah lulus, Azis akan mengabdi di pondok pesantren dan memberikan ilmu serta wawasan tentang kemajuan teknologi dan informasi, terutama dalam hal fotografi dan dunia maya.

Dengan cara yang inovatif dan berdedikasi, Muhammad Azis Fachrudin Rosyid telah menunjukkan bahwa membuat buku dapat menjadi alternatif yang efektif dalam menyelesaikan ujian tugas akhir. (mg-03/nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar