Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) Online Bawaslu RI dimulai. SKPP digelar online karena pandemi virus Corona. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 42 warga Kabupaten Sukoharjo yang tersebar di 10 kecamatan berpartisipasi menjadi peserta aktif. Hanya Kecamatan Bulu dan Gatak yang tidak memiliki perwakilan peserta.
“Awalnya ada 54 warga Sukoharjo yang mendaftar, namun dari 54 pendaftar tersebut 4 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dan 50 orang memenuhi syarat. Dalam perkembanganya dari 50 orang peserta yang memenuhi syarat sebanyak 8 orang mengundurkan diri sehingga tersisa 42 orang,” jelas Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto, Selasa (5/5/2020).
Dikatakan Bambang, dari 42 peserta tersebut peserta terbanyak dari Kecamatan Grogol dan Sukoharjo masing-masing sebanyak 8 peserta, kemudian Kecamatan Kartasura enam peserta, Kecamatan Mojolaban lima peserta, Kecamatan Baki empat peserta, Bendosari empat peserta, Nguter dua peserta, Polokarto dua peserta, Tawangsaridua peserta, dan Kecamatan Weru satu peserta. Program SKPP online sendiri diluncurkan Bawaslu RI pada 9 April lalu.
Bambang juga mengatakan, para peserta SKPP online akan mengikuti berbagai materi antara lain menyaksikan audio visual sebanyak 10 materi dengan berbagai tema. Seperti tema sejarah pemilu, tahapan pemilu, pengawasan pemilu, kerawanan pemilu, penyelesaian sengketa, penanganan pelanggaran, kehumasan, pemantauan dan lain-lain. Di akhir masa pembelajaran, peserta akan menjalani evaluasi yang juga dilakukan secara online. Peserta yang dinyatakan lulus, akan mendapatkan sertifikat.
“Kami berharap melalui program SKPP online ini bisa menumbuhkan pengawasan partisipatif dari kalangan masyarakat,” ujar Bambang. (erlano putra)
Facebook Comments