Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Sukoharko dalam beberapa hari terakhir masih menunjukkan kenaikan. Meski begitu, jumkah positif yang sembuh juga naik signifikan. Saat ini, akumulasi kasus positif di Sukoharjo mencapai 2.465 dimana sebanyak 2.010 sembuh dan 125 orang meninggal. Dari tiga indikator kriteria status risiko, skor untuk Sukoharjo membaik sehingga status risiko corona turun dari kategori risiko tinggi atau zona merah ke risiko sedang atau zona orange.
“Hingga update per 21 Desember, tiga indikator masing-masing indikator epidemilogi, surveilans kesehatan masyarakat dan indikator pelayanan kesehatan menunjukkan tingkat risiko turun ke risoko sedang atau zona orange,” jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (22/12/2020).
Berdasarkan update per 21 Desember kemarin, saat ini, kasus positif aktif di Sukoharjo masih 327 kasus. Terdiri dari 188 orang isolasi mandiri dan 139 orang menjalani rawat inap dirumah sakit. Untuk kasus positif meninggal sudah mencapai 125 orang. Sedangkan untuk suspek corona ada 973 orang yang terdiri dari 16 isolasi mandiri, 159 rawat inap, 775 selesai pemantauan, 23 meninggal, dan 430 swap negatif.
Dikatakan Yunia, data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans
Kementerian Kesehatan, data pasien suspek dan kapasitas pelayanan RS rujukan skor untuk Sukoharjo membaik. Dengan data baru tersebut, tingkat risiko corona Sukoharjo turun ke kategori sedang. Meski turun ke zona orange, Gugus tugas mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Saat ini, ada 327 kasus positif corona aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 99 orang, Grogol 38 orang, Mojolaban 55 orang, Baki 32 orang, Sukoharjo 68 orang, Tawangsari tujuh orang, dan Polokarto empat orang. Kemudian Kecamatan Bulu delapan orang, Nguter lima orang, Bendosari tujuh orang, Weru tiga orang, dan Kecamatan Gatak satu orang. (erlano putra)
Facebook Comments