Sukoharjonews.com – Nyeri leher adalah rasa sakit yang muncul di leher, bisa di bagian belakang, kiri, kanan, atau leher depan. Sakit leher dapat terjadi akibat otot leher yang tertarik, saraf terjepit, atau pengapuran sendi.
Nyeri tengkuk atau sakit leher umumnya bukan kondisi serius yang perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa sembuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu tanpa ditangani secara khusus. Meski begitu, sakit leher juga bisa terjadi akibat penyakit tertentu. Dikutip dari VOI, yang dilansir dari beberapa sumber, pada Jumat (13/10/2023), berikut penyebab nyeri di leher hang jarang disadari:
1. Menonton acara televisi dalam durasi berlebihan
Apakah Anda sering binge watching drama belasan episode? Hati-hati, mungkin ini dapat menyebabkan leher terasa nyeri keesokan harinya. Menurut ahli terapi fisik David Evangelista dilansir Harvard Health, Jumat, 6 Oktober, banyak orang bersandar ke belakang saat menonton TV. Ini artinya leher menjulur ke belakang. Ada pula yang mengambil posisi nyaman dengan miring ke samping. Kedua posisi ini, menurut Evangelista dapat membuat otot leher tegang. Evangelista menyarankan, gunakan bantal berbentuk tapal kuda agar nyaman bersandar di posisi ternyaman.
2. Mengenakan bra tipis
Mengenakan bra dengan sedikit penyangga membuat otot dan ligamen Anda melakukan semua pekerjaan berat. Bagi seseorang yang memiliki payudara besar, beban ekstra dapat menarik leher ke depan dan menekan otot leher dan bahu, sehingga menyebabkan nyeri leher dan punggung. Untuk mencegahnya, dapatkan bra yang lebih baik. Pastikan bagian bawah dan Tengah bra menempel rata pada tubuh, cup tidak terlalu ketat atau terlalu longgar, tali bra sejajar punggung dan tidak naik ke atas. Atau Anda bisa memakai bra olahraga atau bra postur yang mendekatkan beban payudara ke tulang rusuk dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh Anda.
3. Salah posisi tidur
Tidur sepertinya tidak berbahaya, namun beberapa posisi tidur menimbulkan risiko besar bagi leher. Saat Anda tidur tengkurap, misalnya, Anda memutar kepala ke samping. Tidur miring tanpa dukungan yang tepat mendorong leher ke arah bahu. Bertahan dalam posisi ini selama berjam-jam dapat menyebabkan ketegangan dan nyeri otot leher. Evangelista berpesan, hindari tidur tengkurap. Jika Anda tidur menyamping, periksa penyangga di bawah leher Anda.
“Berbaring miring dengan kepala di atas bantal. Jika Anda dapat dengan mudah menyelipkan tangan di ruang antara kepala dan bahu, berarti Anda tidak mendapatkan cukup dukungan di malam hari. Dapatkan bantal baru untuk mengisi celah tersebut. Bahan apa pun bisa lakukan,” kata Evangelista.
4. Posisi tubuh condong ke depan
Anda mungkin mencondongkan tubuh ke depan sepanjang hari. Entah itu menghadap monitor atau ke arah orang lain saat mengobrol. Jika Anda selalu menjulurkan leher, hal itu dapat membuat otot tegang dan menyebabkan nyeri. Cara mencegah atau mengurangi rasa nyeri pada leher karena posisi ini, jaga punggung tetap lurus dan miringkan pinggul ke depan. Jika Anda tidak dapat melihat monitor komputer dengan baik, tarik lebih dekat ke arah Anda atau perbesar ukuran font.
5. Duduk lama
Bagi banyak orang, duduk dengan nyaman berarti membungkuk, yang berdampak buruk bagi leher dan punggung Anda.Postur tubuh yang buruk menyebabkan ketegangan abnormal pada tulang belakang, termasuk leher dan ligamen yang menyatukannya, dan hal itu dapat menyebabkan rasa sakit, kata Evangelista.
Maka untuk mencegah leher nyeri, duduklah tegak. Tarik dagu ke belakang, turunkan bahu, dan lengkungkan punggung. Jika hal ini sulit pada awalnya, duduklah di tepi kursi Anda selama beberapa menit, yang akan membuat duduk tegak sedikit lebih mudah, lalu duduklah lebih jauh ke belakang di kursi. Jika memungkinkan, dapatkan kursi meja ergonomis dengan penyangga punggung bawah, ketinggian yang dapat disesuaikan, dan bantalan kursi yang tebal.(cita septa)
Tinggalkan Komentar