Sukoharjonews.com – Terlahir menjadi seorang yang memiliki karakter social butterfly tentu dapat menarik perhatian banyak orang. Apalagi kemampuan bersosialisasi yang tinggi serta selalu energik membuat mereka mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Mereka cenderung akan menghabiskan waktu mereka bersama dengan orang lain. Hal ini membuat mereka tak bisa kesepian.
Dilansir dari Hipwe, Kamis (12/10/2023),social butterfly itu bukan sesuatu yang salah. Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda, dan itu juga menjadi tantangan tersendiri bagi diri mereka. Begitupun seorang social butterfly yang terlihat atraktif di luar tetapi punya berbagai tantangan yang harus mereka hadapi di dalam. Yuk, cari tahu apa saja tantangan itu.
Manajemen waktu
Tak ada salahnya memang untuk bersosialisasi dengan orang banyak. Tetapi, bagi seorang social butterfly, hal ini dapat mengganggu dalam menyelesaikan segala tugas dan aktivitas. Terlalu asyik mengobrol juga dapat memicu seorang social butterfly lupa waktu sehingga tidak jarang dari mereka akan telat ketika punya janji lain.
Maka dari itu, manajemen waktu menjadi tantangan bagi seorang social butterfly untuk lebih menghargai waktu dan menyelesaikaan tugas serta kewajibannya sesuai dengan tenggat yang telah ditentukan. Syukur-syukur bisa selesai lebih cepat, sehingga waktu yang tersisa bisa kamu manfaatkan untuk bertemu dan berbincang dengan kawanmu.
Cenderung impulsif
Saking sukanya berbicara, terkadang seorang social butterfly mudah melontarkan kata-kata yang terlintas di pikirannya. Sulit rasanya untuk mengontrol pembicaraan. Hal inilah yang dapat menimbulkan sebuah kesalahpahaman.
Tidak hanya itu, seorang social butterfly cenderung impulsif dalam membuat keputusan tanpa berpikir panjang. Kebiasaan buruk ini yang terkadang bisa menimbulkan masalah pada dirinya.
Sulit berbagi panggung
Salah satu cirinya adalah suka menjadi pusat perhatian. Namun ternyata, hal tersebut memunculkan tantangan tersendiri bagi mereka. Saking sukanya menjadi sorotan, mereka akan sulit untuk membagikan ‘panggung’ mereka kepada orang lain.
Hal-hal kecil seperti ini dapat memicu gesekan dalam sebuah hubungan sosial. Untuk itu, sebagai seorang social butterfly, kamu harus menyiapkan berbagai antisipasi jika hal tersebut terjadi dalam kehidupan sosialmu.
Sulit untuk berkata ‘tidak’
Seorang social butterfly dinilai terlalu memprioritaskan kepentingan sosial dibanding kehidupan pribadinya. Bahkan, mereka akan merasa kesulitan untuk menolak berbagai macam tawaran dan permintaan dari orang lain.
Kesulitaan dalam menetapkan batasan dan sulit untuk berkata ‘tidak’ pada sesuatu yang tidak begitu penting adalah tantangan yang rumit bagi seorang social butterfly. Bahkan saking seringnya mengatakan ‘ya’ pada setiap tawaran, membuat seorang social butterfly menjadi stres dan bingung apa yang seharusnya ia lakukan terlebih dahulu. Padahal, menolak atau menerima suatu penawaran adalah hak pribadi.(patrisia argi)
Facebook Comments