Simak ini Obat Mujarab untuk Penderita Jantung Koroner

Obat jantung koroner.(Foto: suara)

Sukoharjonews.com – Dalam kasus penyakit jantung koroner, pembuluh darah arteri koroner yang memasok otot jantung akan menyempit dan seiring waktu bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan oleh plak kolesterol lemak. Hal itu dapat mengganggu aliran darah yang membuat asupan oksigen berkurang pada jantung dan dapat mengakibatkan serangan jantung.

Dilansir dari honestdocs, Minggu (27/10/2024), beberapa gejala jantung koroner adalah nyeri dada, pusing, sesak nafas, dan gejala penyerta lainnya. Dengan pengobatan yang tepat, gejala jantung koroner dapat diatasi dan fungsi jantung dapat kembali bekerja dengan baik dan menurunkan risiko serangan jantung berulang.

Pengobatan penyakit jantung koroner
Penanganan penyakit jantung koroner tentu memerlukan prosedur medis, baik dengan tindakan operasi maupun penggunaan obat jantung koroner yang direkomendasikan oleh dokter. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa jenis obat jantung koroner serta tindakan operasi yang umum diperlukan, di antaranya:

1. Antiplatelet
Antiplatelet adalah obat pengencer darah yang juga berfungsi sebagai obat jantung koroner yang dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung. Antiplatelet bekerja dengan cara mengencerkan darah dan mencegah pembekuan darah. Contoh obat pengencer darah antiplatelet adalah aspirin, clopidogrel, ticagrelor, dan prasugrel.

2. Statin
Risiko penyakit jantung koroner juga bisa disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Jika Anda memiliki kadar kolesterol tinggi, obat penurun kolesterol yang disebut statin umumnya bisa menjadi obat jantung koroner yang diresepkan. Contoh obat statin adalah atorvastatin, simvastatin, rosuvastatin, dan pravastatin.

3. Beta-blocker
Obat beta blocker seperti atenolol, bisoprolol, metoprolol dan nebivolol sering digunakan untuk mencegah angina pektoris dan menurunkan tekanan darah tinggi. Obat beta blocker yang juga termasuk salah satu jenis obat jantung koroner bekerja dengan menghalangi efek dari hormon tertentu dalam tubuh sehingga efeknya akan memperlambat detak jantung dan meningkatkan aliran darah.

4. Nitrat
Nitrat merupakan salah satu obat jantung koroner yang digunakan untuk memperlebar pembuluh darah. Nitrat sering disebut juga sebagai vasodilator yang tersedia dalam bentuk tablet, spray, dan patch kulit seperti gliseril trinitrat dan isosorbid mononitrat.

5. ACE (angiotensin-converting enzyme) inhibitor
ACE inhibitor biasanya digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi, tetapi juga biasa diresepkan untuk mengatasi gejala penyakit jantung koroner akibat hipertensi. Selama mengonsumsi ACE inhibitor, dokter akan meminta Anda menjaga tekanan darah normal dengan melakukan pemeriksaan tensi dan tes darah secara rutin untuk memeriksa kesehatan ginjal. Efek samping penggunaan ACE inhibitor dapat berupa batuk kering dan pusing.

6. Antagonis reseptor angiotensin II
Antagonis reseptor angiotensin II bekerja dengan cara yang mirip dengan ACE inhibitor. Obat jantung koroner ini berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dengan cara memblokir angiotensin II. Efek samping yang sering terjadi setelah menggunakan antagonis reseptor angiotensin II adalah pusing. Antagonis reseptor angiotensin II sering diresepkan sebagai alternatif ACE inhibitor karena tidak menyebabkan batuk kering. Contoh jantung koroner golongan antagonis reseptor angiotensin II adalah valsartan dan telmisartan.

7. Calcium channel blocker
Calcium channel blocker yang termasuk obat jantung koroner juga bekerja untuk menurunkan tekanan darah dengan relaksasi otot-otot yang membentuk dinding arteri. Tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah arteri sehingga bisa mengurangi tekanan darah. (patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *