Sukoharjonews.com – Seledri merupakan sayuran aromatik yang termasuk dalam famili Apiaceae, yang juga mencakup wortel, ubi, adas, peterseli, dan jinten. Seledri pertama kali ditanam di Mediterania dan Timur Tengah, dan telah digunakan sebagai makanan dan obat selama berabad-abad.
Dilansir dari WebMD, Selasa (3/9/2024), batang seledri menambah kerenyahan pada salad mentah dan saus serta rasa yang lembut pada sup dan smoothie. Seledri juga kaya akan antioksidan yang membantu melawan kerusakan sel.
Manfaat Seledri
Seledri kaya akan serat dan nutrisi serta rendah kalori. Seledri kaya akan kalium, vitamin, dan antioksidan. Seledri mengandung 95% air. Seledri merupakan camilan yang baik jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan atau untuk melancarkan buang air besar. Namun, seledri juga memiliki manfaat kesehatan lainnya.
Pencegahan kanker
Antioksidan dalam seledri mencakup berbagai jenis yang sudah dikenal seperti flavonoid dan vitamin C, serta lunularin dan bergapten. Zat-zat ini membantu menetralkan zat kimia alami dalam tubuh yang disebut radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker serta penyakit lainnya.
Manajemen tekanan darah
Seledri kaya akan senyawa tanaman yang disebut phthalide. Fitokimia ini merelaksasi dinding arteri Anda untuk membantu aliran darah dan menurunkan tekanan darah Anda.
Pencegahan dan pengobatan penyakit Alzheimer
Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa senyawa yang disebut DL-3-n-butylphthalide yang terbuat dari biji pada bunga tanaman seledri dapat meningkatkan kemampuan belajar, berpikir, dan mengingat. Ekstrak biji ini mungkin dapat mengobati dan mencegah Alzheimer , tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat ini pada populasi manusia.
Nutrisi Seledri
Seperti kebanyakan sayuran, seledri hampir seluruhnya mengandung air. Nutrisi terbesarnya adalah karbohidrat, diikuti oleh protein, dan sedikit lemak. (patrisia argi)
Tinggalkan Komentar