Simak, Ini Gangguan Psikologis dengan Gejala yang Sangat Langka

Gangguan psikologi dengan gejala langka. (Foto : Freepik)

Sukoharjonews.com – Pernahkah kamu mendengar istilah Paris Syndrome? Istilah ini ditemukan oleh seorang psikiater Jepang, Hiroaki Ota, setelah melihat sekelompok turis Jepang yang melakukan perjalanan ke Paris pada tahun 1980-an mengalami gejala kecemasan, halusinasi, delusi, dan bahkan mengalami masalah jantung saat melihat kota Paris yang penuh sesak. Paris Syndrome memiliki arti rasa kecewa yang luar biasa ketika mengunjungi Paris.

Dilansir dari Psych2go, Kamis (25/5/2023), para ahli percaya bahwa Paris Syndrome harus diakui sebagai fenomena langka dan nyata. Profesor sosiologi di University of South Carolina, Mathieu Deflem, mengatakan bahwa itu harus dianggap sebagai bentuk kejutan budaya yang ekstrim.

Sayangnya, masih banyak gangguan psikologis dengan gejala yang langka dan tidak biasa, gejala yang membawa penderitaan sebanyak penyakit mental yang dikenal pada umumnya, berikut 4 gangguan psikologis yang memiliki gejala sangat langka.

Alice in Wonderland Syndrome
Dongeng Alice in Wonderland tidak hanya sekadar cerita pengantar tidur, namun terdapat sebuah gangguan psikologis yang disebut Alice in Wonderland Syndrome. Sebuah makalah tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience and Neuropsychology menggambarkan studi kasus seorang pria 30 tahun yang menderita penyakit ini. Pria tersebut datang ke rumah sakit karena sakit kepala berdenyut terus-menerus yang dia rasakan di sisi kiri kepalanya.

Pria tersebut telah menghadapi serangan menyakitkan ini setidaknya seminggu sekali. Namun, hal yang aneh tentang sakit kepala ini adalah apa yang terjadi sebelumnya. Dia berkata bahwa dia melihat benda-benda di sekitarnya terdistorsi––beberapa di antaranya jauh lebih besar dari biasanya, tetapi ketika dia melihat ke bawah ke jari-jarinya, dia melihat benda-benda itu tiba-tiba tampak jauh lebih kecil.

Para dokter kemudian menyadari bahwa dia menderita Alice in Wonderland Syndrome. Seperti ketika Alice yang bisa membesar dan kemudian mengecil di Wonderland, pasien dengan sindrom ini menderita halusinasi visual yang disebut micropsia dan macropsia. Selain itu, mereka juga menderita sakit kepala hebat sekitar 30 menit setelah berhalusinasi.

Capgras Delusion
Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal Federal Practitioner pada tahun 2017 menggambarkan seorang veteran pria berusia 24 tahun yang menderita berbagai macam gangguan psikologis. Pria tersebut bergumul dengan depresi, kecemasan, gangguan kepribadian ambang. Hingga suatu hari, pria tersebut mulai curiga bahwa ibu kandungnya sebenarnya bukan ibunya.

Pria tersebut percaya bahwa dia sebenarnya digantikan oleh pegawai pemerintah yang datang untuk menghukumnya atas apa yang dia lakukan di militer. Bahkan setelah dia sampai di unit psikiatri, dia menyatakan bahwa seluruh keluarganya telah digantikan oleh penipu. Gangguan psikologis ini pun dikenal sebagai Capgras Delusion.

Gejala utama gangguan ini adalah kesalahan identifikasi orang dalam hidup mereka, termasuk hewan peliharaan. Sangat sulit bagi mereka yang mengalami gangguan ini karena tidak tahu siapa yang harus mereka percaya. Namun tenang saja, Capgras Delusion bisa diobati.

Aboulomania
Kita semua memiliki masalah dalam memutuskan dari waktu ke waktu, tetapi bagi orang yang menderita aboulomania, keragu-raguan ini menjadi patologis. Psikolog kinerja, Haley Perlus, mengatakan kepada PsychCentral bahwa aboulomania membuat seseorang ragu-ragu hingga menjadi obsesi. Dilema konstan mereka sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Dikutip dari Health Jade, individu yang memiliki aboulomania tidak dapat membuat keputusan sendiri dan tidak memiliki kemauan. Aboulomania bisa sangat memengaruhi kemampuan individu untuk bersosialisasi dalam masyarakat. Beberapa gejala aboulomania di antaranya menghindari tanggung jawab pribadi, menjadi mudah terluka oleh kritik ataupun saran, terlalu fokus karena takut ketinggalan, dan masih banyak lagi.

Visual Agnosia
Dalam buku yang berjudul The Man Who Mistook His Wife For A Hat, Oliver Sacks, seorang ahli saraf dan penulis terkenal, mengilustrasikan kisah pasiennya yang benar-benar salah mengira kepala istrinya sebagai topi yang mengambang. Pasien tersebut menderita kondisi langka yang disebut Visual Agnosia. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, Visual Agnosia adalah ketidakmampuan untuk mengenali dan mengidentifikasi objek atau orang yang disebabkan oleh kerusakan otak.

Individu dengan kelainan ini tidak dapat menggambarkan suatu objek meskipun benda itu duduk tepat di depan mereka. Dr. Sacks juga menjelaskan beberapa gangguan neurologis yang lebih langka, termasuk seorang pria yang tidak dapat mengingat apa pun selama lebih dari beberapa detik dan dua perempuan yang dilaporkan mendengar musik yang keras dan indah di kepala mereka.

Tidak hanya Sherlock Holmes Syndrome, di luar sana masih banyak gejala gangguan psikologis langka yang perlu kita ketahui, Beauties. Dengan mengetahuinya lebih dalam, kita bisa membantu meningkatkan kesadaran tentang sisi kesehatan mental yang sering kali terabaikan.(patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar