Simak Ini 6 Kebiasaan yang Bisa Melatih Kamu untuk Jadi Pendengar yang Baik

Melatih jadi pendengar yang baik. (Foto : Unplash)

Sukoharjonews.com – Mendengarkan merupakan salah satu bentuk kecerdasan emosional yang jarang disadari oleh kebanyakan orang. Ada banyak sekali pembicaraan yang terjadi di berbagai tempat sehingga banyak kesempatan untuk mendengarkan dengan baik

Dilansir dari The Muse, Senin (15/5/2023), mendengarkan secara efektif adalah sesuatu yang dapat dikuasai secara mutlak. Bahkan ketika kamu sulit untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, bukan berarti kamu tidak mendengarkan sama sekali.Kamu hanya perlu tahu apa yang harus dilakukan untuk melatih diri menjadi pendengar yang baik dengan strategi.

Fokus
Kesalahan yang biasa dilakukan kebanyakan orang saat mendengarkan adalah terlalu fokus pada apa yang ingin mereka katakan selanjutnya dan bagaimana perkataan orang lain akan memengaruhi mereka. Padahal, kamu hanya perlu fokus pada apa yang sedang orang lain bicarakan dan jangan biarkan pikiranmu sendiri mengganggunya.

Gunakan Bahasa Tubuh Positif
Bentuk bahasa tubuh yang positif bisa berupa nada bicara yang antusias, menyilangkan lengan, mempertahankan kontak mata, dan mencondongkan tubuh ke arah pembicara. Bahasa tubuh yang positif ini merupakan tanda kecerdasan emosional yang baik. Selain itu, hal ini bisa membuat perbedaan besar dalam percakapanmu dengan orang lain.

Berlatih Mendengarkan Reflektif
Mendengarkan reflektif merupakan strategi mendengarkan dengan parafrase makna dari apa yang dikatakan untuk memastikan kamu telah menafsirkan ucapan pembicara dengan benar. Saat kamu berlatih mendengarkan reflektif, jangan hanya mengulangi kata-kata dari pembicara saja. Gunakan kata-katamu sendiri untuk menunjukkan bahwa kamu telah menyerap informasi dari pembicaraan tersebut.

Jangan Menghakimi
Apabila kamu ingin menjadi pendengar yang baik, maka berpikirlah secara terbuka. Pikiran yang terbuka akan membuat kamu lebih menarik bagi orang lain.

Pasalnya, tidak ada orang yang mau memulai percakapan dengan orang yang sudah memiliki opini dan tidak mau mendengarkan. Kamu bisa mendapatkan bantuan atau ide yang baru saat menjadi pendengar yang baik. Meski kamu sebenarnya tidak harus mempercayai apa yang orang lain katakan, setidaknya kamu tidak menghakimi keputusan orang lain.

Berikan Saran Bila Perlu
Melansir dari HBR, pendengar yang baik juga cenderung memberi saran. Pendengar yang baik selalu menyertakan beberapa umpan balik (feedback) dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain.

Hal ini juga bisa membuka jalan alternatif sebagai pertimbangan. Kamu bisa mendukung secara aktif atau mengklarifikasi pemikiran orang lain sebagai respon atas pembicaraan tersebut.

Dengan demikian, orang yang ingin didengar bisa merasakan bahwa kamu sedang berusaha membantunya. Jadi, pendengar yang baik tidak hanya menyerap apa yang dikatakan orang lain, melainkan menyumbangkan ide atau energi lain terhadap suatu topik pembicaraan.

Singkirkan Ponsel
Kamu tidak bisa mendengarkan seseorang dan memantau ponsel secara bersamaan. Saat kamu bersedia untuk melakukan percakapan dengan seseorang, maka kamu harus berfokus pada percakapan itu sepenuhnya.

Jangan sampai kamu menghentikan orang yang sedang berbicara hanya karena ada pesan teks di ponsel atau sesekali memandang ponsel. Ini sangat mengganggu dan tidak sopan. (patrisia argi)

Patrisia Argi Satuti:
Tinggalkan Komentar