Sukoharjonews.com – Metode slimming kerap menjadi jalur instan untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Memang, bila dibandingkan dengan pengaturan pola makan, slimming treatment tentu memberikan hasil yang lebih cepat dan tidak memakan banyak waktu.
Dilansir dari Honestdocs, Selasa (3/1/2023) Supaya hasilnya maksimal, ternyata ada beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum dan sesudah perawatan slimming. Slimming adalah metode perawatan yang dilakukan untuk menghilangkan tumpukan lemak di tubuh. Perawatan ini biasanya dilakukan pada area-area tubuh yang menjadi tempat penimbunan lemak seperti perut, paha, pinggul, kaki, lengan, pipi, dan dagu.
Ada banyak metode slimming yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Mulai dari suntikan (injeksi), sedot lemak, fat freezing, menggunakan terapi panas, hingga suplemen pembakar lemak. ada beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan sebelum perawatan slimming, yaitu:
1. Batas usia
Metode slimming dapat dilakukan oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Soal batas usia, sebagian besar klinik kecantikan umumnya memberikan batasan pasien usia 17 tahun ke atas saja yang diperbolehkan melakukan perawatan.
2. Kondisi kulit
Bagi Anda yang ingin melangsingkan badan dengan metode suntik (injeksi), misalnya dengan mesoterapi, pastikan area yang di-treatment tidak ada riwayat pembedahan atau tanam benang dalam sebulan terakhir. Pasalnya, hal ini akan memengaruhi hasil perawatan dan berisiko tidak maksimal.
3. Riwayat alergi atau kondisi medis
Sebelum melakukan slimming, selalu informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap makanan maupun obat-obatan tertentu. Jika Anda sedang mengonsumsi ibuprofen (aspirin) atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), sebaiknya hentikan penggunaan obat minimal seminggu sebelum perawatan karena dapat meningkatkan risiko perdarahan dan memar, terutama menjelang mesoterapi. Hindari perawatan slimming jika Anda mengalami kondisi ini.
Meski umumnya aman dilakukan, ternyata tidak semua orang bisa melakukan perawatan slimming. Hal ini terutama untuk orang-orang dengan kondisi berikut:
• Ibu hamil atau menyusui;
• Alergi parah terhadap dingin (untuk metode fat freezing);
• Cryoglobulinemia (untuk metode fat freezing);
• Penyakit aglutinin dingin (untuk metode fat freezing);
• Hemoglobinuria dingin paroksismal (untuk metode fat freezing);
• Hipertensi;
• Diabetes tidak terkontrol dan komplikasi terkait diabetes;
• Penyakit ginjal atau hati yang tergolong parah;
• Penyakit progresif (multiple sclerosis, ALS, Parkinson, dan neuropati;
• Gangguan pembekuan darah;
• Penyakit jantung dan kardiovaskular;
• Kanker;
• Memiliki implan pada area yang di-treatment.
Itulah mengapa penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani perawatan. Setelah slimming treatment, seimbangkan juga dengan penerapan pola hidup sehat dan olahraga teratur supaya lemak tidak kembali menumpuk. Tak hanya tampak ramping, tubuh pun jadi lebih sehat dan bugar setelahnya. (patrisia argi/mg)
Facebook Comments