Sukoharjonews.com – Halusinasi adalah pengalaman sensorik yang tampak nyata tetapi diciptakan oleh pikiran Anda. Mereka dapat memengaruhi kelima indra Anda. Misalnya, Anda mungkin mendengar suara yang tidak dapat didengar orang lain atau melihat gambar yang tidak nyata.
Dikutip dari healthline, Selasa (26/11/2024), gejala-gejala ini mungkin disebabkan oleh penyakit mental, efek samping obat-obatan, atau penyakit fisik seperti epilepsi atau gangguan penggunaan alkohol. Anda mungkin perlu mengunjungi psikiater, dokter saraf, atau dokter umum tergantung penyebab halusinasi yang Anda alami.
Perawatan mungkin termasuk minum obat untuk mengobati suatu kondisi kesehatan. Dokter Anda mungkin juga menyarankan untuk melakukan perilaku berbeda seperti minum lebih sedikit alkohol dan lebih banyak tidur untuk meningkatkan halusinasi Anda.
Jenis halusinasi
Halusinasi dapat memengaruhi penglihatan, indra penciuman, rasa, pendengaran, atau sensasi tubuh Anda.
1. Halusinasi visual
Halusinasi visual melibatkan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi mungkin berupa objek, pola visual, orang, atau cahaya. Misalnya, Anda mungkin melihat orang yang tidak ada di dalam ruangan atau lampu berkedip yang tidak dapat dilihat orang lain.
2. Halusinasi penciuman
Halusinasi penciuman melibatkan indra penciuman Anda. Anda mungkin mencium bau yang tidak sedap saat terbangun di tengah malam atau merasa badan Anda berbau tidak sedap padahal sebenarnya tidak. Halusinasi jenis ini juga dapat mencakup aroma yang menurut Anda menyenangkan, seperti aroma bunga.
3. Halusinasi pengecapan
Halusinasi pengecapan mirip dengan halusinasi penciuman, tetapi halusinasi ini melibatkan indra perasa, bukan penciuman. Rasa ini seringkali aneh atau tidak enak. Halusinasi pengecapan (seringkali disertai rasa logam) adalah gejala yang relatif umum terjadi pada penderita epilepsi.
4. Halusinasi pendengaran
Halusinasi pendengaran adalah salah satu jenis halusinasi yang paling umum. Anda mungkin mendengar seseorang berbicara kepada Anda atau menyuruh Anda melakukan hal-hal tertentu. Suaranya mungkin marah, netral, atau hangat. Contoh lain dari halusinasi jenis ini termasuk mendengar suara, seperti seseorang berjalan di loteng atau suara klik atau ketukan berulang kali.
5. Halusinasi taktil
Halusinasi taktil melibatkan perasaan sentuhan atau gerakan di tubuh Anda. Misalnya, Anda mungkin merasa ada serangga yang merayapi kulit Anda atau organ dalam Anda bergerak. Anda mungkin juga merasakan imajinasi sentuhan tangan seseorang di tubuh Anda.
Apa penyebab halusinasi?
1. Kondisi kesehatan mental
Penyakit mental adalah salah satu penyebab paling umum halusinasi. Skizofrenia, demensia, dan delirium adalah beberapa contohnya.
2. Penggunaan zat
Penggunaan narkoba adalah penyebab halusinasi lain yang cukup umum. Beberapa orang melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi setelah minum terlalu banyak alkohol atau menggunakan obat-obatan seperti kokain. Obat-obatan halusinogen seperti LSD dan PCP juga dapat menyebabkan Anda berhalusinasi.
3. Kurang tidur
Kurang tidur juga bisa menyebabkan halusinasi. Anda mungkin lebih rentan mengalami halusinasi jika Anda tidak tidur selama beberapa hari atau kurang tidur dalam jangka waktu yang lama. Ada juga kemungkinan untuk mengalami halusinasi tepat sebelum tertidur, yang dikenal sebagai halusinasi hipnagogik, atau tepat sebelum bangun dari tidur, yang dikenal sebagai halusinasi hipnopompik.
4. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu yang diminum karena kondisi kesehatan mental dan fisik juga dapat menyebabkan halusinasi. Penyakit Parkinson, depresi, psikosis, dan pengobatan epilepsi terkadang dapat memicu gejala halusinasi.
5. Kondisi lainnya
Kondisi lain juga bisa menyebabkan halusinasi. Ini dapat mencakup: demam tinggi, terutama pada anak-anak dan orang tua, migraine, isolasi sosial, terutama pada orang dewasa yang lebih tua, kejang, tuli, kebutaan, atau masalah penglihatan epilepsi (dalam beberapa kasus, serangan epilepsi dapat menyebabkan Anda melihat bentuk berkedip atau titik terang), penyakit terminal, seperti HIV stadium 3 (AIDS), kanker otak, atau gagal ginjal dan hati.
Bagaimana halusinasi didiagnosis?
Hal terbaik yang harus dilakukan adalah segera menghubungi dokter jika Anda curiga persepsi Anda tidak nyata. Dokter Anda akan menanyakan gejala Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Tes tambahan mungkin termasuk tes darah atau urin dan mungkin pemindaian otak. Jika Anda belum memiliki ahli kesehatan mental, alat Healthline FindCare dapat membantu Anda menemukan dokter di daerah Anda.
Jika Anda mengenal seseorang yang sedang berhalusinasi, jangan biarkan dia sendirian. Dalam beberapa kasus yang parah, ketakutan dan paranoia yang dipicu oleh halusinasi dapat berujung pada tindakan atau perilaku berbahaya. Tetaplah bersama orang tersebut setiap saat dan pergilah bersamanya ke dokter untuk mendapatkan dukungan emosional. Anda mungkin juga dapat membantu menjawab pertanyaan tentang gejalanya dan seberapa sering gejala tersebut terjadi.
Bagaimana halusinasi diobati?
Dokter Anda akan dapat merekomendasikan bentuk pengobatan terbaik untuk Anda setelah mereka mengetahui penyebab halusinasi Anda.
1. Obat-obatan
Perawatan halusinasi Anda akan bergantung sepenuhnya pada penyebab utamanya. Misalnya, jika Anda berhalusinasi karena kecanduan alkohol yang parah, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat yang membantu menenangkan sistem saraf Anda. Namun, jika halusinasi disebabkan oleh penyakit Parkinson pada penderita demensia, jenis obat yang sama mungkin tidak bermanfaat, dan obat lain mungkin digunakan. Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menangani kondisi ini secara efektif.
2. Konseling
Konseling mungkin juga menjadi bagian dari rencana perawatan Anda. Hal ini terutama berlaku jika penyebab halusinasi Anda adalah kondisi kesehatan mental. Berbicara dengan seorang konselor dapat membantu Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang terjadi pada Anda. Seorang konselor juga dapat membantu Anda mengembangkan strategi penanggulangannya, terutama ketika Anda merasa takut atau paranoid. (mg-03/nano)
Facebook Comments