Sukoharjonews.com – Kutu air (tinea pedis) adalah infeksi jamur kulit yang biasanya dimulai di sela-sela jari kaki. Hal ini umumnya terjadi pada orang yang kakinya menjadi sangat berkeringat saat memakai sepatu yang ketat.
Dilansir dari Mayoclinic, Sabtu (9/12/2023) tanda dan gejala kutu air meliputi ruam yang gatal dan bersisik. Kondisi ini menular dan dapat menyebar melalui lantai, handuk, atau pakaian yang terkontaminasi.
Penyebab
Penyakit kutu air disebabkan oleh jenis jamur yang sama (dermatofit) yang menyebabkan kurap dan gatal di selangkangan. Kaus kaki dan sepatu yang lembab serta kondisi yang hangat dan lembap mendukung pertumbuhan organisme.
Penyakit kutu air dapat menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, seperti handuk, lantai, dan sepatu. Anda juga bisa menularkannya dari kaki ke bagian tubuh lain, terutama jika Anda menggaruk atau mengorek bagian kaki yang terinfeksi.
Faktor risiko
Anda berisiko lebih tinggi terkena kutu air jika Anda:
•Sering-seringlah memakai alas kaki yang tertutup
•Berkeringat banyak
•Berbagi keset, permadani, sprei, pakaian atau sepatu dengan seseorang yang menderita infeksi jamur
•Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum dimana infeksi dapat menyebar, seperti ruang ganti, sauna, kolam renang, pemandian dan pancuran umum
Infeksi biasanya menyebar dari kaki ke selangkangan karena jamur dapat berpindah melalui tangan atau handuk.
Penyakit kaki atlet terkadang dapat menyebabkan infeksi bakteri.
Pencegahan
Kiat-kiat berikut dapat membantu Anda menghindari kutu air atau menyebarkannya kepada orang lain:
Biarkan kaki Anda mengeluarkan udara.
Jika memungkinkan, kenakan sandal agar kaki Anda bisa mengeluarkan udara sebanyak mungkin.
Cuci kaki Anda setiap hari.
Gunakan air sabun hangat, lalu bilas dan keringkan kaki Anda secara menyeluruh, terutama di sela-sela jari kaki. Oleskan bedak obat kaki (Tinactin, Gold Bond, lainnya) atau bedak obat lainnya (Lotrimin AF, Zeasorb, lainnya) jika Anda rentan terhadap kutu air.
Ganti kaus kaki secara teratur.
Ganti kaus kaki Anda setidaknya sekali sehari – lebih sering jika kaki Anda sangat berkeringat. Kaus kaki yang menyerap kelembapan, seperti yang terbuat dari katun, membantu menjaga kaki Anda lebih kering dibandingkan kaus kaki nilon.
Sepasang sepatu alternatif.
Gunakan sepatu yang berbeda dari hari ke hari. Ini memberi waktu pada sepatu Anda untuk mengering setelah digunakan.
Lindungi kaki Anda di tempat umum.
Kenakan sandal atau sepatu tahan air di sekitar kolam renang umum, kamar mandi, dan ruang ganti.
Waspadai faktor risiko penyebaran kondisi ini. Jika Anda tinggal bersama orang lain, jangan berbagi sepatu atau seprai dan handuk yang belum dicuci.(patrisia argi)
Tinggalkan Komentar