Sukoharjonews.com – Manipulatif adalah salah satu hal buruk yang perlu dihindari. Namun, nyatanya sikap ini juga sering dilakukan oleh beberapa orang untuk kebaikan dirinya atau memang untuk kondisi tertentu.
Dilansir dari Medical News Today, Minggu (14/5/2023), sikap ini juga seringkali terlihat sangat jelas, tetapi juga ada yang tidak terlihat. Manipulasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan bahkan kebaikan juga bisa menjadi bentuk manipulasi tetapi tergantung niatnya.
Manipulatif bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan orang yang merasa tidak manipulatif sekali pun. Jika sikap ini terus dibiarkan, maka dapat membuat hubunganmu dengan orang lain juga jadi rusak. Lantas, alasan apa sih yang bikin seseorang memiliki perilaku manipulatif?
1. Mereka Memiliki Kekuatan
Orang manipulatif biasanya sering menggunakan kontrol koersif untuk mendapatkan kekuasaannya pada orang lain. Kontrol koersif yang dimaksud adalah pola perilaku pengendalian yang menciptakan dinamika kekuatan yang tidak setara. Seorang manipulatif akan menggunakan kontrol koersif untuk bisa mendapatkan kekuasaan dan kontrol untuk menjatuhkan harga diri seseorang.
Kontrol koersif yang dimaksud adalah dengan melakukan intimidasi, mengancam, hingga menghina. Perilaku ini adalah perilaku kekerasan yang dapat merusak mental seseorang. Biasanya, hal ini terjadi karena keinginan yang terlalu berlebihan untuk mendapatkan sesuatu.
2. Pola Asuh
Alasan selanjutnya yang memungkinkan seseorang berperilaku manipulatif adalah pola asuh. Tak bisa dipungkiri bahwa perilaku buruk orang tua dapat berdampak luar biasa pada pengembangan karakter seseorang.
Dilansir dari Psychology Today, hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan cinta dan kasih sayang, hak istimewa, kekuasaan, atau hal lain dalam keluarga. Oleh karena itu, sebagai orangtua harus lebih berhati-hati dalam memberikan pola asuh kepada anak karena bisa menciptakan karakter manipulatif pada anak hingga ia tumbuh dewasa.
Ada baiknya juga untuk tidak melakukan hal buruk yang cenderung manipulatif di depan anak. Hindari kekerasan dalam bentuk apapun di dalam keluarga.
3. Rendahnya Self-Esteem
Self-esteem adalah cara seorang menilai, menghargai, mencintai dan menerima segala hal yang dimiliki oleh diri sendiri. Self-esteem yang rendah dapat membuat menjadi rendah diri dan kurang percaya diri. Sehingga, hal ini dapat membuat seseorang melakukan banyak hal mulai dari berusaha selalu menyenangkan orang lain hingga berusaha menempatkan dirinya di atas orang lain.
Melansir dari Pysch2go, rendahnya self-esteem juga dapat mendorong seseorang untuk mengendalikan situasi dengan merendahkan orang lain. Perasaan seseorang akan bahagia apabila mereka mulai memanipulasi seseorang dengan sukses dan itulah alasan mengapa seseorang bersikap manipulatif.
4. Suka Berbohong
Sudah jelas bahwa seseorang yang melakukan tindakan manipulatif pasti suka berbohong, karena berbohong adalah cara paling ampuh digunakan manipulator. Orang yang manipulatif enggan meminta maaf dan akan terus mengelak dari kesalahan yang ia perbuat.
Orang manipulatif juga pandai menemukan celah untuk mendapatkan keinginannya. Jika perlu berbohong, maka ia tidak akan ragu untuk melakukannya. Tak hanya itu, mereka juga tidak takut untuk menyembunyikan kebenaran. Bahkan, mereja dapat mengembalikan fakta untuk membuat dirinya merasa paling benar.
5. Egois dan Mengambil Keuntungan untuk Diri Sendiri
Sudah jelas bahwa seseorang yang melakukan tindakan manipulatif pasti suka berbohong, karena berbohong adalah cara paling ampuh digunakan manipulator. Orang yang manipulatif enggan meminta maaf dan akan terus mengelak dari kesalahan yang ia perbuat.
Orang manipulatif juga pandai menemukan celah untuk mendapatkan keinginannya. Jika perlu berbohong, maka ia tidak akan ragu untuk melakukannya.
Tak hanya itu, mereka juga tidak takut untuk menyembunyikan kebenaran. Bahkan, mereja dapat mengembalikan fakta untuk membuat dirinya merasa paling benar. (patrisia argi)
Tinggalkan Komentar