Sex Education di Usia Dini: Pentingnya Pendidikan Seksual untuk Pembentukan Karakter dan Perlindungan Anak

Kekerasan seksual pada anak usia dini (Foto: iStock)

Sukoharjonews.com – Seiring meningkatnya perhatian terhadap isu perlindungan anak di tingkat global, sex education atau pendidikan seksual sejak usia dini kini semakin dipandang penting oleh berbagai pakar pendidikan dan kesehatan. Berbagai jurnal internasional menyoroti manfaat pendidikan ini dalam mencegah pelecehan seksual, mempromosikan kesehatan reproduksi, serta membangun pemahaman yang sehat mengenai tubuh dan hubungan interpersonal.

Dikutip dari Journal of Adolescent Health, Senin (28/10/2024) menyebutkan anak yang diberikan pendidikan seksual sejak dini menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai batasan fisik dan mampu mengenali tanda-tanda pelecehan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa anak-anak yang dididik tentang bagian tubuh dan batasan diri lebih cenderung merasa percaya diri dalam mengutarakan perasaan serta mencari bantuan jika mengalami sesuatu yang tidak nyaman.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam Pediatrics, jurnal kesehatan anak terkemuka, menyatakan bahwa sex education dapat membantu mengurangi perilaku seksual berisiko ketika anak tumbuh dewasa. Program pendidikan yang terstruktur dan sesuai usia akan memberikan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi, perubahan tubuh, serta kesadaran akan pentingnya hubungan yang sehat dan saling menghargai.

Pentingnya sex education di usia dini juga disoroti dalam American Journal of Public Health. Artikel ini menyebutkan bahwa salah satu dampak utama dari pendidikan seksual adalah kemampuan anak untuk mengidentifikasi pelecehan dan mengetahui cara meminta pertolongan. Selain itu, pendidikan ini juga mengajarkan anak mengenai konsep privasi dan hak atas tubuh sendiri, sehingga mengurangi risiko terjadinya eksploitasi.

Di Indonesia, implementasi sex education di usia dini masih tergolong minim dan sering kali mendapat penolakan karena dianggap tabu. Namun, para pakar kesehatan anak dan psikolog mendukung edukasi seksual secara bertahap dan disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. “Pendidikan seksual bukan hanya soal seks, melainkan tentang kesehatan, keamanan, dan rasa percaya diri anak terhadap tubuh mereka sendiri,” ujar Dr. Maria Lestari, seorang psikolog anak.

Dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan anak sejak dini mengenai tubuh dan hak-haknya, diharapkan sex education dapat berperan sebagai langkah preventif untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi pertumbuhan mereka. (mg-02/nano)

Nano Sumarno:
Tinggalkan Komentar