Sukoharjonews.com – Bagi sebagian orang yang sering mengalami insomnia, obat tidur merupakan salah satu “hipnotik penenang”. Melansir dari WebMd, pada Rabu (8/2/2033), hipnotik sedatif termasuk benzodiazepin, barbiturat, dan berbagai hipnotik. Benzodiazepin seperti Ativan, Librium, Valium, dan Xanax adalah obat anti- kecemasan. Mereka juga meningkatkan rasa kantuk dan membantu orang tidur.
Meskipun dapat membantu tertidur, mengkonsumsi obat tidur mempunyai beberapa efek samping. Melansir dari WebMd, seperti kebanyakan obat, obat tidur memiliki efek samping. Namun, Anda tidak akan tahu apakah Anda akan mengalami efek samping dengan pil tidur tertentu sampai Anda mencobanya.
Obat tidur dapat mengganggu pernapasan normal dan dapat berbahaya bagi orang yang memiliki masalah paru- paru kronis tertentu seperti asma, emfisema, atau bentuk penyakit paru obstruktif kronik ( PPOK ). Efek samping yang umum dari resep obat tidur seperti Ambien, Halcion, Lunesta, Rozerem, dan Sonata meliputi: pusing, kantuk di siang hari, mulut atau tenggorokan kering, sakit kepala, maag, penurunan pada hari berikutnya, sakit perut atau nyeri tekan.
Beberapa obat tidur memiliki efek samping yang berbahaya, termasuk parasomnia. Parasomnia adalah gerakan, perilaku, dan tindakan yang tidak dapat Anda kendalikan, seperti berjalan dalam tidur. Selama parasomnia, Anda tertidur dan tidak menyadari apa yang terjadi.
Parasomnia dengan obat tidur adalah perilaku tidur yang kompleks dan mungkin termasuk makan sambil tidur, menelepon, atau berhubungan seks saat dalam keadaan tidur. Tidur mengemudi, yaitu mengemudi saat tidak sepenuhnya bangun, adalah efek samping obat tidur yang serius. Meski jarang, parasomnia sulit dideteksi begitu obat mulai bekerja.
Namun jika selama Anda mengonumsi obat tidur Anda mengalamai sesak dada, nyeri dada, penglihatan kabur atau masalah dengan penglihatan Anda, sesak napas, Anda perlu membicarakannya ke dokter Anda karena bisa jadi itu efek samping dari obat tidur yang Anda konsumsi. (cita septa)
Facebook Comments