Sukoharjonews.com – Seluruh kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kabupaten Sukoharjo tengah gembira. Pasalnya, insentif untuk bulan Mei-Juni dicairkan. Pencairan insentif tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Etik Suryani, Rabu (3/7/2024).
Bupati Etik sendiri melakukan pantauan dan penyerahan secara simbolis di Kecamatan Weru, Tawangsari, Bulu, dan Kecamatan Nguter. Sehari sebelumnya Etik juga memantau penyaluran insentif di Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo.
“Jadi, dalam beberapa hari ini keliling kecamatan untuk silaturahmi dengan ibu-ibu PKK karena sebelum jadi bupati, saya juga kader PKK,” ujar Etik.
Menurutnya, insentif untuk kader PKK dan juga kader Posyandu sudah diberikan bertahun-tahun. Awalnya, saat dirinya menjadi Ketua TP PKK mengusulkan kepada Bupati Wardoyo Wijaya saat itu dan disetujui.
“Akhirnya insentif untuk kader PKK ini tetap saya pertahankan setelah saya jadi Bupati. Meski nilainya tidak besar, setidaknya bisa dijadikan motivasi kader PKK,” ujarnya.
Bupati juga mengatakan, meski insentif setiap orang hanya Rp50 ribu setiap bulan, nilai total untuk seluruh Kabupaten Sukoharjo diatas Rp4 miliar.
Dalam setiap kesempatan, Bupati selalu berpesan agar kader PKK selalu aktif untuk memantau di wilayah masing-masing agar tidak muncul kasus stunting baru. Menurutnya, menjadi tanggung jawab bersama untukmenjadikan Sukoharjo “zero” stunting.
“Jadi untuk mencegah stunting sudah dimulai sejak jadi calon pengantin yang diberikan asupan vitamin E. Jadi saat hamil anak yang dikandung akan sehat hingga dilahirkan,” ujarnya.
“Setelah lahir juga dipantau pertumbuhannya agar tidak kekurangan gizi sehingga bisa mencegah munculnya kasus stunting baru,” tambahnya. (nano)
Facebook Comments