Sukoharjonews.com – Sepeda gunung listrik LMX 56 telah diluncurkan. E-bike hadir dengan banyak inovasi dan kekuatan teknologi. Ini adalah puncak dari kolaborasi antara Spark Racing Technology dan LMX. LMX 56 memiliki peringkat daya puncak 2.5kW untuk perjalanan ekstremnya.
Dilansir dari Gizmochina, Senin (28/11/2022), Spark Racing adalah pemain dalam balap Formula E dan telah membuat terobosan signifikan ke dalam seri balap serba listrik. Spark Racing telah terlibat dalam penelitian dan pengembangan selama satu dekade. Ia juga siap untuk berpartisipasi dalam Formula E 2023. LMX 56 menampilkan powertrain listrik berperforma tinggi di antara beberapa fitur teknologi lainnya.
Sepeda gunung listrik bertenaga tinggi baru ini bahkan digambarkan sebagai sepeda motor uji coba yang disamarkan sebagai e-bike.
LMX 56 membanggakan 10 kali output dari sebagian besar e-bikes di Eropa dengan output puncak 2.5kW. Ini menggunakan peredam roda gigi heliks yang terendam dalam oli yang memungkinkan pengoperasian motor bebas perawatan. Sistem ini juga memungkinkan motor beroperasi pada kecepatan tinggi tanpa kepanasan. LMX 56 memiliki kecepatan tertinggi 45km/jam melalui pedal-assist atau throttle.
Throttle LMX 56 dipasang di stang sepeda sementara paket baterai 12V, 20Ah memiliki kapasitas 1kWh.
LMX belum merilis rangkaian sepeda gunung listrik baru. Spesifikasi yang diungkapkan menunjukkan bahwa e-bike bisa hadir dengan jangkauan yang layak. Keselamatan akan ditingkatkan dalam baterai, ditempatkan di dalam rangka, dan dilengkapi dengan monitor suhu/konsumsi. Ini juga memiliki fungsi diagnostik. Aplikasi seluler pendamping untuk LMX 56 dapat digunakan untuk lebih mengoptimalkan pengendaraan dan pengaturan baterai sepeda listrik.
Dalam hal harga, LMX 56 dijual antara USD8.124 atau Rp127,6 jutaan hingga USD 8.606 atau Rp135,1 jutaan. Perusahaan telah mulai menerima pre-order, dengan pengiriman dimulai sebelum akhir Desember. E-bike tersedia di Eropa dan mungkin beberapa pasar lainnya. (nano)
Facebook Comments