Sukoharjonews.com (Mojolaban) – Pembangunan jembatan Karangasem, Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban akhirnya dilanjutkan kembali. Pembangunan dilanjutkan setelah sempat mangkrak beberapa tahun. Jembatan itu sendiri menghubungkan Dukuh Karangasem dengan Dukuh Ngombol. Selama ini, saat musim hujan dan banjir terjadi, jembatan lama selalu terendam sehingga membuat warga Karangasem terisolasi.
“Dibangun jembatan baru yang lebih tinggi dari jembatan lama agar saat banjir tidak terendam dan warga bisa melewati saat banjir,” jelas Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi, Jumat (13/7).
Dikatakan Purwadi, Dukuh Karangasem dan Ngombol termasuk wilayah terdampak banjir saat musim hujan. Selama ini, warga Karangasem seringkali terisolasi ketika jembatan terendam banjir karena tidak bisa dilalui. Akhirnya jembatan ditinggikan dan dimulai beberapa tahun lalu melalui Program PNPM. Namun, pembangunan itu terhenti karena tidak ada alokasi dana kembali.
Saat itu, ujar Purwadi, proyek baru sempat membuat satu pondasi saja. Untuk itu, tahun ini pembangunan jembatan dilanjutkan lagi dengan anggaran Rp190 juta. Dia berharap anggaran yang disediakan mencukupi untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut. Kalaupun nanti masih ada kekurangan, Purwadi mengaku akan dianggarkan kembali.
“Dari perhitungan awal, untuk menyelesaikan jembatan dibutuhkan dana sekitar Rp240 juta. Namun, anggaran yang turun Rp190 juta. Semoga saja cukup, kalau tidak bisa dianggarkan kembali,” ujarnya.
Purwadi juga berharap pembangunan jembatan tersebut berjalan lancar dan tidak ada kendala sehingga bisa dinikmati. Saat meninjau proyek tersebut, Purwadi menyatakan keoptimistisannya. Dari laporan pelaksana proyek, saat ini perkembangan pengerjaan jembatan masih sesuai perencanaan. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar