Seleksi CPNS, Penyesuaian Passing Grade Mengisi Formasi Yang Kosong

Seleksi CPNS Sukoharjo.-ilustrasi. (Tribunnews.com)

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan penyesuaian “passing grade” untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pasalnya, hasil SKD tersebut tidak sesuai harapan sehingga banyak formasi yang kosong karena peserta tidak lolos SKD. Untuk itu, BKN melakukan penyesuaian “passing grade” sehingga peserta yang memenuhi persyaratan baru tersebut bisa mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).



“Semuanya wewenang BKN. Daerah hanya bisa menunggu pengumuman lebih lanjut dari BKN. Yang jelas, penyesuaian “passing grade” tersebut dalam rangka mengisi formasi yang masih kosong,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo Joko Triyono.

Dikatakan Joko, soal peserta yang kemudian dinyatakan lolos berdasarkan penyesuaian “passing grade” tersebut, sepenuhnya juga kewenangan BKN. Yang pasti, formasi yang sudah terisi sesuai hasil SKD sebelumnya tidak akan ditambah lagi dengan adanya penyesuaian “passing grade”. Jadi, aturan baru soal “passing grade” atau ranking tersebut khusus untuk mengisi formasi yang kosong.

Disinggung soal kapan akan diumumkan peserta yang lolos berdasarkan penyesuaian tersebut, Joko mengaku masih menunggu BKN. “Nanti kalau pengumuman dari BKN sudah keluar, Sukoharjo juga akan membuat pengumuman berdasarkan pengumuman BKN tersebut. Termasuk kapan pelaksanaan SKB juga masih menunggu BKN,” ujar Joko.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil SKD sebelumnya, sebagian besar pendaftar CPNS Sukoharjo gagal lolos. Dari 5.433 peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), hanya 267 peserta yang berhasil lolos. Jumlah tersebut jauh dari jumlah formasi yang dibuka oleh Pemkab Sukoharjo sebanyak 407 formasi. Selanjutnya, peserta yang lolos SKD tersebut masih harus mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Jumlah peserta yang lolos SKD tersebut diperkirakan akan kembali berkurang karena masih harus mengikuti SKB. Sebelumnya, Sekda Sukoharjo Agus Santosa menyampaikan, dalam seleksi CPNS 2018 ini, kendala yang dihadapi daerah sama dengan pusat karena formasi yang terisi hanya sekitar 5% saja. Agus sendiri mengaku cukup kaget dengan hasil SKD tersebut karena hanya meloloskan 267 peserta saja.

Pada tahap SKB nanti, ujar Agus, diperkirakan jumlah peserta yang lolos akan semakin sedikit dengan asumsi ada peserta yang gagal lolos. Terkait hal itu, Agus mengaku daerah tidak bisa berbuat apa-apa karena kewenangan seleksi CPNS semuanya oleh pusat. “Memang ada keluhan passing grade terlalu tinggi dan memberatkan peserta seleksi,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments