Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kabupaten Sukoharjo akan melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 11-14 Januari dan serentak se-Solo Raya. Selama PSBB, untuk sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap beroperasi 100% dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Salah satunya pasar tradisional yang tetap beroperasi seperti biasa.
“Untuk pasar tradisional termasuk pasar pagi Ir Soekarno tetap berjalan seperti biasa namun dengan protokol kesehatan secara ketat,” terang Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Sukoharjo, Sutarmo, Sabtu (9/1/2021).
Nantinya, ujar Sutarmo, pengawasan protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat oleh petugas pengelola pasar. Selain itu, peralatan prokes juga dioptimalkan serta mencegah terjadinya kerumunan di lingkungan pasar. Untuk pedagang dan pengunjung pasar juga diimbau untuk menerapkan prokes.
Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir kasus positif corona di Sukoharjo terus naik signifikan. Seperti dalam update per 7 Januari dimana ada kenaikan 48 kasus dan per 8 Januari ini ada kenaikan 54 kasus positif baru. Kondisi inilah yang menjadikan Sukoharjo akan melaksanakan PSBB mulai 11-25 Januari nanti.
Saat ini, masih ada 516 kasus positif corona aktif yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Kartasura 189 orang, Grogol 35 orang, Mojolaban 35 orang, Baki 75 orang, Sukoharjo 93 orang, Tawangsari 19 orang, dan Bendosari 14 orang. Kemudian Kecamatan Polokarto 14 orang, Nguter 20 orang, Bulu 17 orang, Weru empat orang, dan Kecamatan Gatak satu orang. (erlano putra)
Facebook Comments