Selain Ular, Warga Sukoharjo Selatan Juga Diteror Ulat Pohon Jati

Ulat pohon jati mulai muncul dalam sepekan terakhir saat daun jati mulai tumbuh seiring datangnya musim hujan,

Sukoharjonews.com (Bulu) – Teror ular kobra belum selesai, namun warga menghadapi teror baru, yakni teror ulat pohon jati. Teror ulat jati tersebut melanda warga di Sukoharjo selatan seperti di Kecamatan Bulu, Weru, dan Tawangsari. Ulat jati yang berwarna hitam tersebut ada di semua pohon jati yang mulai tumbuh daun baru seiring datangnya musim hujan. Ulat itupun tak jarang menempel di dinding-dinding rumah karena banyak pohon jati yang tumbuh di sekitar rumah warga.


Saat melintas di jalan, warga pun harus ekstra hati-hati karena ulat tersebut juga bergelantungan sehingga dengan mudah menempel di pakaian. Teror ulat jati tersebut mulai melanda dalam waktu satu minggu terakhir. “Ulat pohon jati itu memakan daun jati yang mulai tumbuh seiring datangnya musim hujan. Tiap tahun selalu ada dan memang musiman. Biasanya keberadaan ulat jati ini sekitar satu bulan sebelum jadi kepompong dan kupu-kupu,” ujar Daliman, warga Desa Gentan, Bulu, Selasa (31/12).

Daliman mengaku munculnya ulat jati sudah hal biasa. Nantinya, ulat jati tersebut akan menjelma menjadi kupu-kupu warna hijau muda. Karena sudah hal yang biasa, warga pun tidak mengeluh meski membuat tidak nyaman. Warga lainnya, Listyo juga mengaku hal sama. Menurutnya, ulat jati tersebut banyak yang bergelantungan sehingga sering menempel di pakaian pengguna jalan. “Kalau sudah terbiasa, ya tidak masalah. Hanya geli saja saat menempel di baju,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto mengatakan keberadaan ulat pohon jati tidak berbahaya. Menurutnya, setiap tahun femomena ulat jati sudah hal yang biasa saat daun jati mulai tumbuh seiring datangnya musim hujan. Ulat jati tersebut biasanya muncul dalam waktu satu bulan sebelum akhirnya berubah jadi kepompong dan kupu-kupu.

“Pohon jati memang banyak terdapat di Sukoharjo selatan meski di daerah lain juga banyak terdapat pohon jati,” ujarnya. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar