Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Sejumlah sekolah di Kabupaten Sukoharjo melakukan tes swab antigen secara random. Hal itu dilakukan sebagai upaya deteksi dini kemungkinan muncul kasus positif corona baru selama pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, bersama Kapolres, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Dandim, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan berkesempatan melakukan pantauan, Rabu (27/10/2021).
Pantauan pelaksanaan PTM dan tes swab antigen dilakukan di SMPN 1 Bendosari dan SMPN 2 Sukoharjo.
Dalam pantauan tersebut, sekolah melaksanakan tes swab antigens secara random, baik untuk siswa maupun guru. Untuk SMPN 1 Bendosari, ada 35 orang siswa dan guru yang dilakukan swab antigen dan hasilnya semua negatif.
“Nanti target swab antigen 60 orang baik siswa maupun guru di SMPN 1 Bendosari, untuk swab antigen pada guru ditambah, dari rencana awal 50 orang untuk totalnya,” ujar Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.
Untuk SMPN 2 Sukoharjo, lanjut Etik, saat dilakukan pantauan sudah ada 30 siswa dan guru yang diswab antigen dan semuanya negatif. Terkait pelaksanaan PTM di Kabupaten Sukoharjo sendiri, Etik mengaku sudah berjalan baik khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
“Sejak awal sudah berpesan pada sekolah dan guru-guru agar selama pelaksanaan PTM dijaga dengan baik prokesnya. Jangan sampai muncul klaster baru dari PTM. Guru-guru juga mengurangi mobilitas jangan sampai terkena corona dari aktivitas di luar sekolah,” terangnya.
Setelah PTM terbatas selesai, lanjut Etik, akan dilakukan evaluasi dan diharapkan bisa dilanjutkan kembali dan semua siswa bisa kembali ke sekolah secara keseluruhan. Tidak lagi sistem bergiliran seperti dalam pelaksanaan PTM terbatas saat ini.
Etik juga mengatakan, tes swab antigen secara random tersebut dilakukan karena di daerah lain muncul klaster penularan selama pelaksanaan PTM. Untuk itulah Sukoharjo melakukan tes swab antigen secara random untuk melakukan deteksi dini. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar