Sukoharjonews.com (Grogol) – Pesanggrahan Langenharjo yang terletak di Kampung Langenarjan, Desa Langenharjo, Grogol akhirnya direnovasi setelah sekian lama terbengkalai. Pesanggrahan tersebut selama ini sering dimanfaatkan oleh warga sebagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat pemilu. Sebelum dilakukan revovasi, terlebih dahulu dilakukan doa bersama dan slametan.
Doa bersama dan slametan sendiri dipimpin oleh Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Sekar Kencono dengan diikuti oleh puluhan sentono, abdi dalem dan masyarakat pecinta budaya, Kamis (30/7/2020) kemarin. Selama ini, Pesanggrahan Langenharjo sendiri merupakan salah satu tempat rekreasi bagi keluarga istana Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Selama ini, pesanggrahan juga dinilai sebagai tempat sakral dan digunakan untuk meditasi.
Pesanggrahan Langenharjo sendiri mulai dibangun pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IX (1861-1893), tepatnya pada tahun 1870 M. Pembangunan selesai pada era kepemimpinan Sri Susuhunan Pakubuwono X (1893-1939), yakni tanggal 15 Juli 1931. “Kami menggelar acara slametan doa bersama wiwitan revitalisasi tahap awal pesanggrahan langen harjo yang rencananya memakan waktu sekitar kurang lebih enam bulan,” ujar Gusti Sekar.
Revitalisasi sendiri berupa pembenahan pagar, penggantian sirap, usuk, reng, talang, soko yang gapuk, serta beberapa tembok yang rubuh karena termakan usia. Biaya revitalisasi sendiri di dapatkan dari sumbangan masyarakat pecinta budaya dengan nitaan melestarikan bangunan cagar budaya yang memiliki nilai historis yang tinggi.
Sementara itu, Juru Pelihara (Jupel) BPCB yang di diperbantukan di Pesanggrahan Langenharjo, BRM Parikesit SR mengatakan, BPCB memberi tugas untuk mengawasi agar pembanguan revitalisasi tetap menjaga standar yang sesui dengan yang ditetapkan oleh BPCB. Pengawasan itu antara lain tidak merubah bentuk, warna, maupun letak, dan lainnya. “Revitalisasi agar tetap sama dengan banguanan aslinya. Tidak merubah bentuk,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments