Sekda Naik Haji, Asisten II Sekda Widodo Jadi Penjabat

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya melantik dan mengambil sumpah Pelaksana Harian (Plh) Selda Sukoharjo Widodo bersama 60 pejabat strultural lainnya, Senin (13/8).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) kosong untuk beberapa waktu. Pasalnya, Sekda Agus Santosa tengah menunaikan ibadah haji. Untuk mengisi kekosongan Bupati melantik Asisten II Sekda Widodo sebagai Penjabat (Pj) hingga Sekda kembali dari Tanah Susi. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Bupati Wardoyo Wijaya di Pendopo Graha Satya Praja, Senin (13/8).


Selain Widodo, pelantikan juga dilakukan terhadap 60 pejabat struktural Pemkab dan juga kepala UPTD di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Karena Sekda tengah naik haji, maka diperlukan seorang Pelaksana Harian dan itu harus dilantik dan diambil sumpahnya,” jelas Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Sukoharjo Joko Triyono.

Dia mengatakan, untuk pejabat struktural esselon III maupun IV yang dilantik untuk mengisi sejumlah jabatan yang sebelumnya masih kosong. Dengan pelantikan tersebut, sebagian besar posisi yang sebelumnya kosong sudah terisi. Untuk pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan kebudayaan sebagian besar merupakan Kepala UPTD untuk SD dan juga SMP.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengtakan, pejabat yang baru saja dilantik diharapkan semakin meningkatkan kinerjanya. Jabatan diemban harus jadi motivasi dan penyemangat diri dalam bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan Tupaksi masing-masing. Baik sebagai abdi negara maupun abdi masyarakat.

“Promosi dan mutasi adalah hal yang biasa dalam sebuah organidasi dalam rangka meningkatkan pelayanan pada masyarakat,” pesan Bupati.

Menurutnya, jabatan merupakan sebuah amanah yang harus disyukuri, dijaga dan dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Bupati juga mengatakan, pejabat harus memiliki wawasan yang luas. Untuk itu, pejabat harus senantiasa belajar dan belajar agar dalam memberikan pelayanan pada masyarakat bisa maksimal. Jabatan tersebut, ujat Bupati, bukanlah hadiah, namun karena penilaian atas kinerja yang bersangkutan selama ini. (erlano putra)


Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar