Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Sejumlah daerah di Solo Raya dilaporkan kembali masuk zona merah corona atau kategori risiko penularan tinggi. Seperti Kabupaten Wonogiri, Sragen, dan Klaten. Kondisi tersebut membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo waspada dan memperketat protokol kesehatan.
“Di sejumlah daerah di Solo Raya ada lonjakan kasus bahkan sudah masuk zona merah sehingga harus diwaspadai. Untuk Sukoharjo saat ini masih zona orange atau risiko penularan sedang, jangan sampai Sukoharjo masuk zona merah lagi,” ungkap Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanangan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (31/5/2021).
Berdasarkan update www.corona.sukoharjokab.go.id, saat ini kasus positif aktif masih 242 kasus. Terdiri dari 94 orang isolasi mandiri dan 148 orang menjalani rawat inap dirumah sakit. Untuk kasus positif meninggal sudah mencapai 442 orang. Saat ini, tren kenaikan kasus positif corona baru di Sukoharjo belum berhenti.
Yunia berharap masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan diyakini mampu memutus penyebaran virus corona. Yunia juga mengajak masyarakat untuk mematuhi aturan terkait protokol kesehatan.
Sedangkan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat selalu meminta masyarakat untuk disiplin prokes. Untuk masyarakat yang sudah mendapat vaksin pun juga tetap diharuskan disiplin prokes karena vaksin bukan obat, tapi hanya pencegahan.
“Jika disiplin prokes, pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas bisa meminimalisir penularan hingga 80%. Saat ini Sukoharjo zona orange, harapannya segera turun ke kuning dan hijau,” ujarnya saat memantau penyaluran BPNT. (erlano putra)
Facebook Comments