Sukoharjonews.com (Kartasura) – Hujan sudah mulai turun di Kabupaten Sukoharjo. Meski begitu, kebakaran masih saja terjadi. Yang terbaru, dua kasus kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Kartasura pada Rabu (19/9). Kebakaran pertama melanda tiga rumah di Dukuh Widororejo, Desa Makamhaji pada pukul 14.00 WIB dan kebakaran kedua kebakaran melanda tempat kos di Dukuh Gatak RT 02/02, Desa Pabelan, sekitar pukul 21.30 WIB. Dalam kasus kedua ini, ada 11 kamar kos yang terbakar.
Untuk kebakaran tempat kos, Kapolsek Kartasura AKP Sarwoko mengatakan, kebakaran melanda Wisma Putri Melati milik Nur Robiah, 48, warga Banyuanyar RT 1/7 Kecamatan Banjarsari, Solo. Dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa meski menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Api sendiri kali pertama diketahui sekitar pukul 21.30 dimana ada saksi yang melihat api berkobar dari lantai 2 wisma tersebut.
“Saksi yang juga penghuni kos kemudian berteriak dan mengabarkan penghuni kos lainnya. Mengetahui api semakin membesar para penghuni kos berhamburan keluar dari tempat kos,” ujarnya, Kamis (20/9).
Sarwoko mengatakan, sebelum petugas pemadam kebakaran datang, warga sekitar berusaha memadamkan api secara manual. Petugas pemadam dari Sukoharjo dan Solo kemudian datang untuk melakukan pemadaman dan api akhirnya bisa dipadamkan pukul 23.00 WIB.
Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Dukuh Widororejo, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura dimana sda tiga rumah yang terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tiga rumah tersebut. Sarwoko mengatakan, api diketahui berasal dari rumah korban 1 yakni Suparjo Karto Suwito, 80. Diketahui rumah korban dalam keadaan kosong.
Setelah mengetahui kobaran api semakin membesar saksi Dwi Wulandari memanggil warga lainnya. Ternyata kobaran api terus membesar dan merembet membakar rumah korban dua yakni Triswanto, 42, dan rumah milik Sunardiono, 60. “Meski sudah turun hujan, warga kami imbau untuk tetap waspada dan berhati-hati agar kebakaran tidak terulang,” imbau Sarwoko. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar