Sukoharjonews.com – Tipe perempuan yang kuat dan mandiri atau independent woman terkadang menjadi sesuatu yang paling diinginkan para perempuan. Kamu tentu ingin dapat melakukan banyak hal sendiri dan tidak membutuhkan persetujuan dari orang lain.
Dilansir dari Livebold and Bloom, Kamis (22/6/2023), orang bisa menjadi perempuan mandiri dengan memperbaiki pola pikirnya. Lantas, adakah hal-hal yang membedakan antara perempuan mandiri dan tidak? Simak ulasannya.
1. Takut Membuat Keputusan Sendiri
Perempuan yang mandiri tidak takut membuat keputusan sendiri. Mereka tidak merasa perlu mengurangi kekuatan pengambilan keputusan hanya untuk menenangkan orang lain.
Ketika mereka merasa ada masalah, perempuan mandiri akan dengan penuh percaya diri memilih tindakan yang tepat untuk memperbaikinya. Mereka tidak duduk diam saja menunggu orang lain membuat keputusan untuknya.
2. Takut Melakukan Sesuatu Sendirian
Apabila perempuan mandiri ingin menonton film namun tidak ada yang bisa menemaninya, bukan hal sulit bagi mereka untuk pergi sendirian. Mereka tidak perlu menunggu seseorang datang dan memegang tangannya saat melakukan hal-hal yang mereka inginkan.
Mereka memang menikmati kebersamaan dengan orang lain, namun tidak bergantung pada orang lain untuk menentukan tindakannya. Perempuan yang mandiri juga tidak menunggu izin dari siapa pun untuk hal-hal yang sederhana.
3. Membutuhkan Validasi Terus-Menerus
Nama hidangan yang ini pasti sudah tak asing lagi di telinga. Samgyetang adalah olahan sup ayam yang menggunakan ayam muda utuh dan direbus selama 2-3 jam bersama dengan ginseng dan beberapa rempah lain.
Seorang independent woman tidak membutuhkan validasi dari orang lain. Mereka tidak memposting di media sosial untuk menghitung jumlah suka yang didapatkan atau memancing pujian dari orang lain. Seorang perempuan yang mandiri tidak berkeliling mencari perhatian untuk meningkatkan harga dirinya sebab mereka sudah tahu jika dirinya mengagumkan.
4. Takut Mengatakan Tidak
Seorang perempuan dengan kemandirian mampu mengenali kapan dirinya tidak dapat melakukan sesuatu hal. Jika beberapa orang ragu untuk mengatakan “tidak” saat diminta melakukan sesuatu karena tidak ingin mengecewakan orang lain, maka berbeda dengan independent woman.
Mereka lebih tahu batasan dan tahu kapan mereka tidak bisa menawarkan bantuan kepada orang lain dan hanya butuh waktu untuk dirinya sendiri.
5. Playing Victim
Seorang perempuan mandiri tahu ada banyak hal yang terjadi dan semua orang berjuang untuk hidupnya masing-masing. Mereka menyadari bahwa beberapa hal terjadi tidak hanya padanya atau karena kekurangannya di beberapa hal.
Mereka tidak menciptakan pola pikir negatif atau menyalahkan orang lain atas situasinya. Perempuan yang mandiri percaya jika kesulitan yang terjadi dalam hidupnya tidak menentukan siapa dirinya dan fokus kepada jalan keluarnya. (patrisia argi)
Tinggalkan Komentar