Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kembali berjalan. Tahun ini sebanyak 970 unit RTLH yang akan direhab dengan sumber dana dari pusat, provinsi maupun program “Corporate Social Responsibility” (CSR). RTLH tersebut berada di 175 desa yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di Sukoharjo. Realisasi rehab sendiri diperkirakan dimulai bulan Juli mendatang karena saat ini sudah memasuki tahap pencairan anggaran tahap 1.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo Suraji menyampaikan, ada beberapa sumber pembiayaan dalam rehab RTLH di Sukoharjo. Masing-masing bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) dimana terdapat 170 unit RTLH yang akan direhab. 170 unit RTLH tersebut masing-masing Desa Pucangan, Kartasura sebanyak 65 unit, Desa Kadokan, Grogol 55 unit, Desa Trangsan 20 unit, Sanggung 15 unit, dan Desa Blimbing 15 unit sehingga total di Kecamatan ada 40 unit.
“Untuk rehab RTLH dengan sumber DAK, tiap rumah mendapatkan bantuan Rp17,5 juta dimana Rp15 juta untuk material dan Rp2,5 juta untuk biaya tukang,” jelas Suraji, Senin (17/6).
Suraji melanjutkan, selain itu ada juga rehab RTLH dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tahun ini, Sukoharjo mendapat kuota BSPS sebanyak 200 unit yang dipusatkan di Kecamatan Weru. Ada tiga desa yang jadi sasaran, masing-masing Desa Grogol 75 unit, Desa Tawang 75 unit dan Desa Tegalsati 50 unit. Nilai bantuan Rp17,5 juta.
Selain itu, ujar Suraji, rehab RTLH juga berasal dari Pemerintah Provinsi Jateng dimana tiap desa mendapatkan alokasi tiga unit RTLH. Dengan kata lain, rehab RTLH dari bantuan Pemprov sebanyak 450 unit dan tiap unit mendapatkan bantuan Rp10 juta. Bantuan Rp10 juta ini dengan rincian Rp9,5 juta untuk material dan Rp500 ribu untuk biaya operasional.
“Tahun ini ada juga rehab RTLH dari CSR Bank Jateng sebanyak 150 unit yang dialokasikan untuk 17 desa di lima kecamatan,” ujarnya.
Lima kecamatan tersebut masing-masing Polokarto, Bendosari, Kartasura, Nguter, dan Baki dimana tiap kecamatan mendapat alolasi 30 unit RTLH. Bantuan rehab RTLH dengan sumber CSR Bank Jateng, untuk tiap rumah mendapatkan bantuan Rp10 juta. Suraji juga mengatakan, saat ini proposal pencarian anggaran tahap 1 sudah mulai masuk karena “dateline” pencairan anggaran tahap 1 pada 21 Juli mendatang. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar