Ragam  

Sasaran Nonfisik TMMD Reguler Ke-104, Ibu-Ibu Ikuti Pelatihan Memasak Bahan Singkong

Ibu-ibu warga Desa Celep mengukuti pelatihan mengolah makanan berbahan singkong di balai desa, Rabu (20/3), Kegiatan tersebut merupakan salah satu sasaran nonfisik TMMD Reguler Ke-104.

Sukoharjonews.com (Nguter) – Sejumlah sasaran nonfisik dalam program TMMD Reguler Ke-104 oleh Kodim 0726 Sukoharjo di Desa Celepm Nguter terus dilaksanakan seiring dengan pengerjaan sasaran fisik. Sejumlah kegiatan telah dilakukan oleh anggota Satgas TMMD. Salah satunya adalah menggelar pelatihan memasak makanan berbahan singkong dengan peserta ibu-ibu. Pelatihan tersebut digelar di Balai Desa Celep, Rabu (20/3).



Dalam kegiatan tersebut, Satgas TMMD Reguler menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yang mendatangkan Tim Tata Boga SMK Negeri 3 Sukoharjo. Dalam kegiatan tersebut, Tim Tata Boga SMKN 3 secara langsung memberikan pelatihan kepada ibu-ibu tentang bagagimana membuat makanan olahan dari bahan singkong. Tidak hanya teori, peserta juga melakukan praktek secara langsung.

Tim Tata Boga sendiri langsung praktek memasak tiga makanan olahan berbahan dasar singkong, yakni Singkong Keju Merekah, Kue Lumpur Singkong dan Pizza Singkong. Para peserta yang semuanya kaum ibu tersebut sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan maupun penyuluhan. Peserta berharap suatu hari nanti, materi yang didapatkannya dapat berguna untuk menopang ekonomi keluarga.

Kabid Pemberdayaan UKM Dahlia Artiwi mengatakan, kegiatan tersebut digelar atas kerjasama dengan Kodim 0726 Sukoharjo khusunya dalam rangkaian kegiatan TMMD Reguler Ke-104 di Desa Celep. “Selama ini dinas berusaha mengembangkan UMKM yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Salah satunya dengan memberikan pelatihan tata boga,” ujar Dahlia.

Dikatakan Dahlia, di Desa Celep banyak terdapat tanaman singkong sehingga pelatihan tersebut sangat cocok untuk warga Desa Celep. Nantinya, warga khususnya ibu-ibu dapat membuat olahan dengan inovasi baru sehingga tidak hanya diolah sebagai makanan yang sudah biasa seperti. Harapannya, dari olahan ibu-ibu tersebut dapat membantu perekonomian keluarga.

Salah satu peserta pelatihan Sri Wahyuni mengaku senang ikut pelatihan tersebut. Menurutnya, dengan mengikuti pelatihan tersebut dirinya semakin tahu bagaimana cara mengolah makanan berbahan singkong. Jadi, memasak songkong tidak sekadar digoreng atau direbus saja, melainkan bisa diolah sebagai makanan yang memiliki cita rasa tinggi. “Sangat bagus karena saya jadi tahu banyak cara mengolah makanan berbahan singkong,” ujarnya. (nano sumarno)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *