Sukoharjonews.com (Nguter) – Seluruh program baik itu sasaran fisik dan nonfisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III di Desa Serut, Nguter telah selesai 100%. Upacara penutupan digelar di lapangan Desa Serut, Kamis (31/10). Dalam kesempatan itu, Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa bertindak sebagai Inspektur Upacara. Berita acara selesainya program TMMD Sengkuyung III setelah ditandatangani diserahkan pada Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya.
Perwira Pelaksana TMMD Kapten Czi Hartono dalam laporannya menyampaikan, semua sasaran baik itu sasaran fisik dan nonfisik telah selesai 100%. Masing-masing rabat beton di Dukuh Banaran RT 1/2 dengan panjang 620 meter lebar 2,3 meter, pembangunan talud jalan di Dukuh Kepuh Dampit RT 1/5 dengan panjang 254 meter, pembangunan talud jalan di Dukuh Banaran RT 2/1 pajang 70 meter, dan pembangunan talud jalan di Dukuh Banaran RT 2/1 panjang 70 meter. Sasaran fisik tambahan berupa pembangunan RTLH 1 unit dan pemasangan meteran listrik sebanyak lima unit.
“Untuk sasaran nonfisik, berupa penyuluhan dan pelayanan dibidang Wasbang Bela Negara, penyuluhan Kamtibmas, serta sosialisasi pembangunan Kabupaten Sukoharjo. Selain itu, juga bakti sosial pengobatan massal, nonton bareng film TNI, dan juga perekaman data e-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” paparnya
TMMD Sengkuyung Tahap III sendiri dibaiayi dari dana APBD provinsi sebesar Rp225 juta, APBD Sukoharjo Rp150 juta, serta CSR Rp22,5 juta. Dengan TMMD diharapkan mampu mempercepat pembangunan pedesaan dan kesejahteraan, peningkatan cinta tanah air dan bela negara, peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara, dan terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sedangkan Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa yang membacakan sambutan Pangdam IV Diponegoro menyampaikan, program TMMD mensinergikan program masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah-daerah sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dengan kriteria sasaran berupa daerah pedesaan. Khususnya daerah yang tergolong tertinggal/miskin, terisolasi, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan.
“Tahun 2019 ini, ada tiga tahap TMMD, masing-masing TMMD Reguler, dan dua TMMD Sengkuyung. Dalam kegiatan TMMD, tidak hanya sasaran fisik yang dikerjakan, melainkan juga sasaran nonfisik,” ujar Dandim. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar