Sampai November, Realisasi Pajak Capai Rp239,2 Miliar, Dua Pajak Masih Minus

Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo saat menggelar Tax Gathering PBB beberapa waktu lalu.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Realisasi pendapatan daerah dari sektor pajak di Kabupaten Sukoharjo hingga bulan November berhasil melampaui target. Realisasi pajak mencapai Rp239,292 miliar atau naik 11,88% dari target sebesar Rp213,869%. Meski begitu, dari sembilan jenis pajak yang ada, masih ada dua jenis pajak yang minus dari target, yakni Pajak Mineral Bukan Logam dan Bantuan serta Pajak Air Bawah Tanah (ABT).



“Secara umum, realisasi pajak hingga bulan November 2019 ini sudah melampaui target yang ditetapkan,” ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo, RM Suseno Wijayanto, Rabu (11/12).

Menurut Suseno, realisasi pajak tersebut dipastikan akan terus naik hingga akhir Desember mendatang. Untuk itu, dia berharap realisasi untuk dua jenis pajak yang masih belum sesuai target bisa dipenuhi hingga akhir Desember ini. Terlebih lagi, realisasi dua jenis pajak tersebut hingga November sudah cukup tinggi. Suseno optimistis semua target pajak bisa mencapai target yang ditetapkan.

Suseno melanjutkan, realisasi pendapatan dari pajak sampai bulan November, untuk Pajak Hotel dari target Rp6,329 miliar terealisasi Rp8,063 miliar atau naik 27,4%, Pajak Restoran dari target Rp14,214 miliar terealisasi Rp18,009 miliar atau naik 3,83%, Pajak Reklame dari target Rp4,189 miliar terealisasi Rp5,487 miliar atau naik 31,25%, PPJU dari target Rp74,60 miliar terealisasi Rp78,681 miliar atau naik 6,24%, Pajak Mineral Bukan Logam dab Batuan dari target Rp1,42 miliar terealisasi Rp898,3 juta atau masih minus 13,81%.

Selain itu, juga Pajak Parkir dari target Rp1,615 miliar terealisasi Rp1,930 miliar atau naik 19,45%, Pajak ABT dari target Rp3,9 miliar terealisasi Rp3,882 miliar atau minus 1,17%, PBB dari target Rp35,598 miliar terealisasi Rp36,319 miliar atau naik 2,92%, BPHTB dari target Rp66,865 miliar terealisasi Rp79,746 miliar atau naik 19,26 miliar.

Dalam kesempatan berbeda, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengapresiasi BKD karena realisasi pendapatan dari sektor pajak berhasil melampaui target. Dikatakan Wardoyo, selama ini sektor pajak daerah memberikan kontribusi paling besar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sukoharjo. Dengan kata lain, naiknya realisasi pajak otomatis juga menaikkan PAD.

“Sejak awal memimpin Sukoharjo tahun 2010, PAD Sukoharjo baru mencapai Rp68 miliar, selama 10 tahun kepemimpinan saya, PAD terus naik dan tahun ini sudah diatas Rp330 miliar,” tegas Bupati. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *