Samgyetang, Sup Ayam Khas Korea yang Sering Disantap Saat Musim Panas

Samyetang sup ayam khas korea. (Foto : Freepik)

Sukoharjonews.com – Kalau membicarakan musim panas, kita pasti membayangkan soal teriknya cuaca, dan bagaimana nikmatnya menyantap makanan serta minuman dingin di tengah cuaca yang gersang.


Dilansir dari Beautynesia, Rabu (28/6/2023), saat musim panas kita menyantap hidangan dingin yang menyegarkan, masyarakat negeri ginseng atau Korea Selatan justru memilih untuk menyantap sup ayam. Sup ayam yang hangat di tengah panasnya cuaca.Penasaran alasannya kenapa? Yuk kita cek, beberapa fakta menarik soal samgyetang, yang membuat hidangan ini jadi santapan masyarakat negeri ginseng di tengah musim panas!

1. Memiliki Banyak Khasiat
Samgyetang ini dibuat menggunakan daging ayam muda, bawang putih, daun bawang, jujube Korea, ginseng Korea, dan rempah-rempah lainnya. Dengan adanya ginseng dan berbagai rempah lain, membuat samgyetang menjadi hidangan yang memiliki banyak khasiat.

Samgyetang dikenal bisa meningkatkan stamina, menghangatkan tubuh, dan mengembalikan nutrisi tubuh yang kurang.


2. Disajikan dengan Satu Ayam Utuh
Jika biasanya sup ayam disajikan dalam bentuk ayam yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian, samgyetang ini disajikan dengan satu ayam utuh per porsinya. Namun, ayam yang digunakan merupakan ayam muda, jadi ukurannya pun tak terlalu besar, pas untuk dimakan sendiri.

3. Disantap Saat Sambok Days
Saat musim panas, di Korea ada yang namanya ‘samboks days’ yang menandakan tiga hari terpanas, banyak masyarakat Korea memasak makanan bergizi untuk memulihkan tubuh, dan samgyetang adalah salah satu pilihan favorit mereka untuk ‘sambok days’ ini.

Selain karena samgyetang yang memiliki segudang manfaat, orang Korea juga memiliki tradisi ‘melawan panas dengan panas’. Jadi, samgyetang yang disajikan dalam keadaan panas, digunakan untuk melawan panasnya cuaca.


4. Dikenal sebagai Masakan ‘Ibu Mertua’
Awalnya samgyetang dikenal sebagai masakan ‘ibu mertua’. Pasalnya di masa itu saat seorang menantu berkunjung ke rumah mertuanya, sang mertua dengan sigap menyiapkan samgyetang ini.

Samgyetang ini mulai dikenal dan disuguhkan di Kota Yeongju pada tahun 1541, setelah itu samgyetang menyebar atau berkembang ke seluruh daerah di Korea.(patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *