Sukoharjonews.com (Grogol) – Menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktber, TNI bekerjasama dengan PT Batik Keris menggelar acara membatik massal, Selasa (2/10). Acara tersebut digelar serentak di seluruh jajaran TNI di sejumlah daerah. Khusus untuk membatik massal di Batik Keris, peserta membatik massal sebanyak 250 orang. Peserta membatik massal sendiri berasal dari ibu-ibu perwakilan elemen TNI di Solo Raya.
“Ada 18 elemen TNI di Solo Raya yang berpartisipasi dalam acara membatik massal ini. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional dan juga HUT TNI ke-73,” jelas General Manajer Operasional Toko PT Batik Keris Parjono.
Dalam kegiatan tersebut, ibu-ibu peserta membatik dengan motif bebas. Membatik dimulai dari proses canthing hingga mencolet atau mewarna. Namun, karena waktu terbatas, sebagian besar hanya sampai pada proses mencanting saja. Parjono mengatakan, dengan kegiatan tersebut diharapkan batik tetap lestari di Indonesia. Terlebih lagi, batik sudah diakui dunia sebagai salah satu budaya Indonesia.
Sementara itu, salah satu peserta membatik massal adalah istri Komandan Kodim (Dandim) 0726 Sukoharjo Artha Chandra. Menurutnya, dalam kegiatan tersebut Kodim Sukoharjo mengerahkan anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) dan juga anggota Bhayangkari Polres Sukoharjo.
“Kegiatan ini sangat positif untuk melestarikan salah satu budaya bangsa, yakni batik. Terlebih saat ini momennya sangat tepat, yakni Hari Batik Nasional,” ungkapnya.
Menurutnya, selain dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, acara membatik massal tersebut juga sekaligus memperingati HUT TNI ke-73. Artha Chandra juga mengatakan, dengan kegiatan tersebut bisa diartikan jika generasi penerus tidak melupakan budaya bangsa yang dimiliki, yakni batik. Terlebih lagi, batik telah diakui UNESCO sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar