Saat Berlibur di Surabaya, Jangan Lewatkan Jelajah Bangunan Sejarah Saksi Perjuangan

Jelajah gedung bersejarah di Kota Surabaya.

Sukoharjonews.com – Kota Surabaya dinobatkan sebagai kota pahlawan. Kota ini memiliki sejumlah spot bersejarah, seperti gedung, monumen, jembatan, bahkan hotel sekalipun. Tidak hanya bisa berjalan-jalan melepas penat dan berfoto, Anda juga bisa eksplor saksi tempat perjuangan para pahlawan di kota ini.

Dikutip dari laman Kemenparekraf, Minggu (22/12/2024), berikut ini rangkuman beberapa tempat bersejarah di Surabaya yang pantang dilewatkan.

1. Monumen Tugu Pahlawan

Monumen Tugu Pahlawan. (Foto: Kemenparekraf)

Salah satu bangunan di Surabaya yang punya kisah sejarah adalah monumen Tugu Pahlawan. Monumen yang dijadikan ikon kota Surabaya ini sengaja dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya.

Peristiwa tersebut menggugurkan banyak arek-arek Surabaya yang saat itu berjuang melawan tentara Sekutu. Uniknya, monumen ini bukan bangunan biasa, loh. Bagian-bagian pada Tugu Pahlawan ini memiliki makna tersirat, misalnya terdapat 10 lengkungan dengan 11 ruas di bagian tiangnya melambangkan tanggal terjadinya peristiwa besar tadi.

Tugu setinggi 41,15 meter ini terletak di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan, Kota Surabaya, tepatnya di tengah Taman Kebon Rojo dan di seberang Kantor Gubernur Jawa Timur.

2. Museum 10 November

Museum 10 November. (Foto: IG @/danialirwansyah via Kemenparekraf)

Di sekitar komplek Tugu Pahlawan ini juga terdapat museum 10 November, di mana banyak sisa peninggalan perjuangan rakyat Surabaya yang diabadikan, termasuk transkrip suara ikonik Bung Tomo saat memberi semangat kepada arek Surabaya saat berjuang melawan tentara Sekutu, hingga senjata-senjata yang digunakan saat pertempuran berlangsung.

Museum ini didirikan pada 10 November 1991 dan diresmikan pada 19 Februari 2000. Secara tampilan, museum di Surabaya ini punya bentuk bangunan yang unik, berbentuk piramida. Bentuk tersebut memberikan kesan seolah-olah bangunan museum tersebut terpendam di bawah tanah.

3. Gedung Siola

Gedung Siola. (Foto: Nawacita)

Gedung Siola juga jadi salah satu tempat bersejarah di Surabaya. Bangunan yang masih tampak megah ini awalnya merupakan perusahaan tekstil terkenal milik investor Inggris yang dibangun tahun 1877 silam. Gedung ini sempat diambil alih oleh pihak Jepang dan berganti nama menjadi Toko Chiyoda.

Lalu pada 10 November 1945, tepat saat terjadinya pertempuran besar tersebut, gedung ini dijadikan sebagai markas pertahanan arek-arek Surabaya dari serangan pasukan Sekutu. Akhirnya setelah perang berakhir, gedung ini sempat terbengkalai dan pada tahun 1950, Presiden Soekarno menjadikan gedung ini sebagai salah satu aset Pemerintah Kota Surabaya.

Akhirnya, gedung yang berada di Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng, Surabaya ini resmi ditetapkan menjadi museum di Surabaya pada tahun 2015 lalu. Anda bisa menyaksikan perjalanan sejarah rakyat Surabaya di sini.

4. Hotel Majapahit

Hotel Majapahit. (Foto: IG @/sndioktv86 via Kemenparekraf)

Masih ingat peristiwa perobekan bendera merah, putih, biru milik Belanda yang dilakukan rakyat Surabaya? Nah, bangunan ini ternyata jadi saksi bisu peristiwa tersebut.

Hotel Majapahit sendiri awalnya bernama LSM yang didirikan pada tahun 1910 oleh Sarkies bersaudara, dan mengalami pergantian nama beberapa kali, Dari Hotel Oranje, Hotel Yamato, Hotel Hoteru, hingga kini menjadi Hotel Majapahit.

Saat ini, Hotel Majapahit telah ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya Nasional oleh kemendikbud. Meski sudah direnovasi beberapa kali, Sobat Pesona masih bisa melihat sentuhan gaya art nouveau dan art deco era kolonial pada bangunan ini yang membuatnya terlihat tetap antik dan estetik.

5. Jembatan Merah
“Jembatan Merah sungguh gagah..Berpagar gedung indah…”

Anda pasti tidak asing dengan petikan lirik tersebut? Jembatan Merah memang bukan hanya sekedar lagu. Bangunan bersejarah di Surabaya satu ini memang benar-benar ada. Bukan hanya jembatan wisata biasa, Jembatan Merah juga ternyata jadi saksi bagaimana rakyat Surabaya berperang melawan tentara Sekutu saat peristiwa 10 November 1945.

Jembatan Merah. (Foto: IG @/bumisurabaya via Kemenparekraf)

Jembatan yang ada di atas Kali Mas ini merupakan bangunan penghubung daerah Surabaya bagian timur dan barat yang dibuat pada era Jenderal Daendels. Di jembatan inilah terjadi baku tembak antara arek-arek Surabaya dan tentara Sekutu yang mengakibatkan AWS Mallaby tewas.

Tidak hanya bisa ditelusuri cerita sejarahnya, Anda juga bisa menikmati pemandangan indah di sekitar jembatan tersebut sambil berfoto.

6. Penjara Kalisosok

Penjara Kalisosok. (Foto: IG @/putra_jaya_wardana via Kemenparekraf)

Seperti namanya, bangunan bekas penjara pada zaman kolonial ini terletak di Jalan Kalisosok, Surabaya. Bangunan ini dibangun pada era Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels. Meski kini menjadi bangunan yang terbengkalai dan terkesan menyeramkan, ternyata dulunya penjara ini justru jadi tempat yang bikin “nyaman” para napinya.

Sebagai informasi, penjara ini digunakan untuk menahan para tawanan militer Belanda yang bersalah dan penduduk asli yang membangkang. Penduduk asli ini dulunya disebut dengan orang Bumiputra pada zaman Hindia Belanda.

Meski merupakan penjara, kabarnya bangunan ini dulunya megah dan mewah. Berbeda dengan rumah-rumah Bumiputra yang kebanyakan tidak manusiawi. Tidak heran kalau banyak mantan tahanan yang katanya justru nyaman ditahan di sini.

7. Gedung Internatio

Gedung Internatio. (Foto: IG @/misteraladin via Kemenparekraf)

Gedung Internatio awalnya bernama Internationale Crediten Handelvereeniging ini merupakan tempat pengelolaan perdagangan di era kolonial Belanda.

Gedung ini menjadi ikonik dan memiliki nilai sejarah karena tempat ini pernah menjadi markas tentara sekutu saat awal kedatangannya di Surabaya. Gedung ini juga kemudian jadi lokasi baku tembak dengan rakyat Surabaya pada 30 Oktober 1945. Pertempuran ini menjadi awal peristiwa besar 10 November 1945.

Lokasinya berada di Krembangan Selatan, Kota Surabaya, tidak jauh dari Jembatan Merah.

Itulah beberapa wisata sejarah di Jawa Timur yang bisa Anda kunjungi, terutama ketika berlibur ke Surabaya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *