Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo terdiri dari enam blok. Dari enam tersebut, empat blok sudah terisi dan satu blok lagi akan terisi bulan ini. Tersisa satu blok yang terdiri dari 54 kamar dan ditawarkan pada masyarakat umum dengan sistem sewa.
“Blok E dan F kosong sejak bulan September 2020 dan untuk Blok E kembali terisi bulan ini, jadi masih ada satu blok yang kosong,” terang Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan (DPKP) Sukoharjo, Suraji, Selasa (1/2/2022).
Blok yang kosong tersebut ditawarkan pada masyarakat umum dengan sistem sewa. Untuk biaya sewa kamar disesuaikan dengan letak lantai. Kamar di lantai 1 biaya sewa Rp100 ribu per bulan, lantai 2 Rp75 ribu per bulan dan lantai 3 Rp50 ribu per bulan. Biaya sewa tersebut mendapat pengurangan dari Pemkab Sukoharjo selama pandemi sebesar 50%.
“Diskon 50% sudah berlaku sejak tahun 2020 hingga 2022 ini karena pandemi corona. Pemkab Sukoharjo mengeluarkan kebijakan ini untuk membantu meringankan biaya sewa para penyewa Rusunawa Joho karena merupakan warga kurang mampu,” jelas Suraji.
Selama ini, lanjut Suraji, untuk Blok E dan F terisi oleh pekerja industri. Namun, karena pandemi virus corona berdampak pada lesunya industri dan membuat para pekerja dirumahkan hingga terkena PHK. Namun, saat ini industri mulai bergeliat lagi sehingga Rusunawa kembali terisi.
Untuk Blok E sendiri akan dihuni oleh pekerja dari PT Sritex. Suraji berharap untuk Blok F juga digunakan oleh karyawan PT Sritex sehingga seluruh blok Rusunawa di Kelurahan Joho terisi seluruhnya. “Kalau terisi semuanya otomatis kontribusi untuk PAD juga lebih maksimal,” tambah Suraji. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar