Rumah Makan “Cahayo Minang” Sukoharjo, Tumbuh Pesat dengan Cita Rasa Khas Nasi Padang

Rumah Makan Cahayo Minang Sukoharjo.

Sukoharjonews.com – Hampir di semua daerah di Indonesia, rumah makan padang selalu ada. Tak terkecuali di Kabupaten Sukoharjo yang terdapat banyak rumah makan padang. Namun, tidak semua rumah makan ini sukses dan bertahan dalam persaingan.

Salah satu rumah makan padang yang bertahan dan berkembang di Kabupaten Sukoharjo adalah Rumah Makan Padang “Cahayo Minang”. Ruman makan ini berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu destinasi favorit para pecinta masakan khas Minang. Didirikan sejak akhir tahun 2019, rumah makan ini tak hanya bertahan tetapi terus berkembang dengan membuka dua cabang di lokasi strategis.

Bermula dari usaha keluarga, “Cahayo Minang” awalnya dikenal dengan nama “Denai”, milik keluarga Ema Eka Yuliyanti. Setelah terjadi perubahan kepemilikan pada akhir tahun 2019, usaha tersebut beralih ke tangan orang tua Ema dan berganti nama menjadi “Cahayo Minang”.

Meskipun berawal dari sebuah warung kecil yang terletak di area parkiran motor, rumah makan ini kini telah memiliki lokasi yang lebih luas dan cabang tambahan di daerah simpang lima Sukoharjo.

“Awalnya rumah makan ini tidak begitu terlihat dari jalan, tetapi setelah berpindah tempat pada akhir 2020, alhamdulillah usaha kami lebih dikenal,” ungkap Ema Eka Yuliyanti, anak pertama dari pemilik rumah makan, Selasa (1/10/2024).

Dengan menawarkan menu khas Nasi Padang, harga makanan di rumah makan ini terjangkau bagi berbagai kalangan. Di cabang pertama yang berlokasi di dekat PT. Sritex Sukoharjo, harga nasi per bungkus mulai dari Rp8.000 hingga Rp15.000, tergantung jenis lauk yang dipilih.

“Kami sengaja menetapkan harga berbeda di setiap cabang, menyesuaikan dengan target pasar,” tambah Ema.

Keberadaan “Cahayo Minang” tak lepas dari peran para pelanggan setia yang mayoritas adalah karyawan pabrik, masyarakat sekitar, hingga petani dan tukang bangunan. Sementara di cabang kedua, yang lebih berfokus pada kawasan perkotaan, banyak pelanggan berasal dari pekerja kantor dan warga yang melintas.

Motivasi awal mendirikan rumah makan ini adalah untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. “Ibu dulu hanya buruh pabrik, dan ayah merantau ke Surabaya. Atas saran keluarga, kami memutuskan membuka usaha ini,” kata Ema, seraya menambahkan bahwa usaha mereka sekarang dapat berkembang berkat kerja keras dan rasa syukur yang tiada henti.

Dengan pertumbuhan yang stabil, “Cahayo Minang” berharap dapat terus memikat hati para penggemar Nasi Padang di Kabupaten Sukoharjo dengan mempertahankan cita rasa khas Minang. “Kami berharap rumah makan ini terus dikenal luas dan menjadi daya tarik bagi pecinta masakan Padang di manapun berada,” tambah Ema. (mg-02/nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *