Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Tahun ini Pemkab Sukoharjo direncanakan akan melakukan rekutmen calon ASN atau CPNS. Untuk itu, warga diminta untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai iming-iming dari oknum calo yang mengaku bisa membantu agar lolos menjadi CPNS. Pasalnya, oknum tersebut dipastkan akan meminta sejumlah uang dimana ujung-ujungnya adalah penipuan.
“Jangan sampai tergiur dengan iming-iming siapapun. Biasanya momen rekrutmen ASN atau CPNS ini digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab mencari mangsa,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Agus Santosa, Kamis (25/1).
Dikatakan Agus, dalam momen rekrutmen ASN seperti ini, calo mencari mangsa dengan mengaku bisa membantu meloloskan seseorang menjadi ASN. Untuk itu, apabila menemukan praktik percaloan dengan meminta imbalan sejumlah uang, Agus berharap untuk melaporkannya. Terlebih lagi, saat ini rekrutemen ASN sampai sekarang masih menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat.
Tentunya, ujar Agus, informasi rekrutmen ASN atau CPNS benar-benar dinantikan masyarakat. Pasalnya, Kabupaten Sukoharjo sudah cukup lama tidak menggelar rekrutmen ASN. Kali terakhir ada rekrutmen CPNS di Kabupaten Sukoharjo tahun 2011 lalu. Khusus untuk Sukoharjo, tahun ini mengajukan sebanyak 1.979 formasi ke Kemenpan dan RB.
“Momen rekrutmen ASN harus diwaspadai karena biasanya dimanfaatkan oleh oknum untuk mencari keuntungan pribadi. Jangan mudah tertipu calo atau oknum. Sistem penerimaan ASN dilakukan transparan dan ditangani langsung pusat,” papar Agus.
Agus meminta masyarakat untuk bersabar menunggu pengumuman resmi pemerintah pusat. Termasuk untuk Sukoharjo, apalah formasi yang diusulkan disetujui atau tidak. Kalaupun Sukoharjo ada rekrutmen, diakui Agus sistem penerimaan ASN yang digunakan juga sudah berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, saat ini pelaksanaan tes sudah secara online menggunakan komputer.
Hal senada diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sukoharjo Joko Triyono. Menurutnya, BKPP sudah melakukan persiapan jika tahun ini jadi melakukan rekrutmen ASN. Salah satunya dengan menyiapkan anggaran dalam APBD untuk rekrutmen ASN tersebut. Termasuk dengan mengajukan formasi ke pemerintah pusat.
“Total formasi yang diajukan 1.979 formasi. Terdiri dari tenaga pendidikan 1.524 formasi, tenaga kesehatan 348 formasi, dan formasi jabatan jabatan yang mendukung pembangunan infrastruktur sebanyak 107 formasi,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments