Realisasi Vaksinasi Corona Sukoharjo Dosis 1 Capai 23,25%, Dosis 2 Baru 11,40%

Pelaksanaan vaksinasi corona yang digelar Kodim 0726 Sukoharjo beberapa waktu lalu.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Pemkab Sukoharjo menggenjot pelaksnaan vaksinasi corona untuk masyarakat. Percepatan realisasi vaksinasi dilakukan karena cakupan vaksinasi saat ini masih jauh dari target yang ditentukan. Hingga 23 Agustus 2021, realisasi vaksinasi sudah mencapai 21,68% (156.017 sasaran) untuk dosis 1 dan 11,40% (82.032 sasaran) dari target vaksinasi 719.754 orang.


“Setiap hari vaksinasi corona terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun instansi lain seperti TNI dan Polri,” ujar Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Selasa (23/8/2021).

Dikatakan Etik, saat ini sasaran vaksinasi sudah untuk masyarakat umum usia 18 tahun keatas dan juga ibu hamil. Bupati berharap realisasi vaksinasi corona terus naik sehingga bisa mencapai target 70% dari sasaran. Khusus untuk dosis 3 nakes, sudah mencapai 4.288 orang (0,60%).

Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo hingga 23 Agustus 2021, khusus untuk lansia, vaksinasi mencapai 50.724 orang (50,24%) untuk dosis 1 dan 37.018 orang (37,65%) untuk dosis 2. Untuk sasaran lansia target vaksinasi diberikan pada 100.972 orang. Untuk petugas layanan publik, realisasi dosis 1 sebanyak 51.814 orang (94,17%) dan untuk dosis 2 mencapai 27.503 orang (49,99%).

Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan, untuk vaksin booster atau vaksin ketiga untuk nakes terus diberikan secara bertahap dengan mempertimbangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Saat ini, Sukoharjo baru menerima 6.000 dosis vaksin booster untuk nakes sehingga belum 100% kebutuhan.

“Untuk vaksin booster nakes saat ini diprioritaskan nakes yang memberikan pelayanan,” ujarnya.

Disisi lain, saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo mencapai 12.696 kasus. Terdiri dari 11.075 kasus sembuh, 796 kasus meninggal dan 825 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 628 kasus isolasi mandiri, 45 kasus isolasi terpusat dan 152 kasus menjalani rawat inap di rumah sakit. (erlano putra)

Erlano Putra:
Tinggalkan Komentar