Rawan Timbulkan Kemacetan, Pasar Tumpah Diwaspadai Petugas

Pasar Ir Soekarno di Jalan Jendral Sudirman, Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Menjelang arus mudikLebaran, aktivitas pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo semakin meningkat. Bahkan, pasar tradisional diperkirakan akan meluber ke jalan-jalan. Untuk itu, sejumlah pasar tradisional yang berada di jalur mudik akan menjadi perhatian petugas karena rawan menimbulkan kemacetan.



“Menjelang Lebaran, kemungkinan pasar tumpah sangat besar karena aktivitas pedagang juga semakin tinggi,” jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Djoko Indrianto, Kamis (31/5).

Sejumlah pasar tradisional yang diprediksi timbul pasar tumpah antara di Pasar Ir Soekarno, Sukoharjo, Pasar Telukan, dan Pasar Grogol di Kecamatan Grogol, Pasar Kartasura, Pasar Bekonang Mojolaban dan Pasar Tawangsari. Posisi pasar tepat berada ditepi jalan raya yang ramai kendaraan.

“Setiap kali Lebaran memang kondisinya seperti itu. Muncul pasar tumpah. Sudah kita lakukan persiapan antisipasi dengan melibatkan petugas terkait berupa pengaturan dan meminta pedagang membatasi diri tidak memaksakan berjualan sampai badan jalan,” ujar Djoko.

Menurutnya, pengaturan akan dilakukan petugas di pasar agar arus lalulintas kendaraan tidak sampai macet total. Penertiban terhadap pedagang juga dilakukan agar mereka berjualan di dalam pasar. Khusus di tengah kota, nantinya Dishub Sukoharjo akan melakukan pengalihan arus kendaraan dari arah Woogiri agar tidak melalui kota khususnya depan Pasar Ir Soekarno. Kendaraan dari arah Wonogiri yang melintas akan dialihkan ke arah barat di Jalan Pemuda.

“Pengalihan sifatnya situasional. Jika di depan pasar krodit arus dialihkan. Kalau lancar dibuka lagi,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo Heru Indarjo mengaku akan menempatkan petugas di pasar tradisional untuk melakukan penertiban pedagang yang mengggunakan badan jalan untuk berjualan. Minimal pedagang bisa berjualan di dalam pasar dan tidak menganggu aktifitas masyarakat.

“Sebenarnya tidak hanya pedagang, kami imbau pembeli juga tertib dengan tidak parkir kendaraan sembarangan di badan jalan hingga menyebabkan kemacetan,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *