

Sukoharjonews.com – Rambut menipis terjadi ketika rambut secara bertahap menjadi lebih halus dan kurang padat, yang sering kali menyebabkan penurunan volume yang nyata. Rambut menipis dapat terlihat seperti garis rambut yang surut, bagian yang melebar, atau area yang jarang pada kulit kepala. Ada beberapa penyebab rambut menipis, yang meliputi genetika, ketidakseimbangan hormon , stres, pola makan yang buruk, atau kondisi medis. Anda dapat mengetahui apakah rambut menipis jika Anda melihat lebih banyak rambut rontok, perubahan tekstur, atau jika kulit kepala Anda menjadi lebih terlihat melalui rambut Anda.
Dikutup dari Healthshots, pada Selasa (15/4/2025) berikut penyebab rambut menjadi tipis:
1. Genetika
Ini juga merupakan salah satu penyebab umum rambut menipis. Genetika berperan penting dalam penipisan rambut, terutama dalam kondisi seperti alopecia androgenetik, yang juga dikenal sebagai kebotakan pola pria atau wanita . Kondisi keturunan ini dapat menyebabkan rambut menipis di seluruh kulit kepala dan terkait dengan gen tertentu yang diwarisi dari kedua orang tua atau kakek-nenek.
2. Ketidakseimbangan hormon
Perubahan hormon merupakan faktor utama yang menyebabkan rambut menipis, terutama bagi wanita. Kondisi seperti kehamilan, menopause, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat mengganggu keseimbangan normal hormon seperti estrogen dan testosteron, yang menyebabkan rambut menipis. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Cureus menemukan korelasi langsung antara kadar androgen (hormon pria) yang lebih tinggi dan rambut menipis pada wanita, terutama mereka yang menderita PCOS. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan rambut memasuki fase kerontokan sebelum waktunya, yang mengakibatkan penipisan yang nyata.
3. Stres
Stres merupakan salah satu penyebab umum rambut menipis, dan ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Ketika seseorang mengalami stres yang signifikan, hal itu dapat menyebabkan kondisi yang disebut telogen effluvium, yaitu saat rambut memasuki fase kerontokan sebelum waktunya. Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Institutes of Health menemukan bahwa stres kronis dapat meningkatkan kadar kortisol, yang pada gilirannya mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan kerontokan berlebihan. Jenis kerontokan rambut ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah stres diatasi.
4. Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat menyebabkan rambut menipis. Kekurangan zat besi, vitamin D, dan biotin umumnya dikaitkan dengan rambut rontok . Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Dermatology mengungkapkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan rambut menipis, terutama pada individu dengan alopecia androgenetik. Anemia defisiensi zat besi juga ditemukan sebagai faktor utama dalam rambut rontok, karena memengaruhi pasokan oksigen ke folikel rambut. Pastikan Anda mengonsumsi nutrisi ini dalam makanan sehari-hari.
5. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat, seperti obat kemoterapi, pengencer darah, dan antidepresan, dapat menyebabkan rambut menipis sebagai efek samping, menurut Harvard Health Publishing . Obat yang digunakan untuk kondisi seperti tekanan darah tinggi, radang sendi, dan depresi dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut normal. Jika Anda melihat rambut menipis dan menduga hal itu mungkin terkait dengan obat, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Mereka dapat membantu menyarankan alternatif atau solusi untuk meminimalkan dampak pada rambut Anda.(cita septa)
Tinggalkan Komentar