Sukoharjonews.com (Bendosari) – Memasuki bulan puasa dan sebentar lagi Lebaran, Pemkab Sukoharjo terus memantau perkembangan proyek pembangunan Gedung Setda Terpadu. Pemkab berharap, meski puasa dan segera berlebaran, proyek tidak mengalami gangguan. Kalaupun ada libur, diharapkan libur tidak terlalu lama sehingga jadwal proyek tetap berjalan sesuai perencanaan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Agus Santosa mengatakan, saat ini tidak ada perubahan sama sekali berkaitan dengan teknis kerja pelaksanaan pembangunan Gedung Setda Terpadu meski memasuki puasa Ramadan. Rekanan tetap bekerja sesuai dengan kewajibannya. Sebab, hal itu sudah masuk dalam perjanjian kontrak kerja dimana Pemkab Sukoharjo menyerahkan sepenuhnya pembangunan kepada rekanan pemenang lelang.
“Soal manajemen waktu karena bulan puasa dan sebentar lagi Lebaran, terserah rekanan bagaimana mengaturnya. Yang jelas, Pemkab tidak mau ada keterlambatan jadwal,” tegas Sekda.
Diakui Agus, saat ini pelaksanaan proyek sudah mencapai sekitar 20%. Angka tersebut sudah sesuai dengan perencanaan bahkan melebihi. Meski masih aman, Pemkab Sukoharjo tetap melakukan pemantauan penuh pelaksanaan pembangunan khususnya selama Ramadan hingga Lebaran.
Menurutnya, hal itu penting menginggat Pemkab Sukoharjo memiliki pelajaran berharga dimana beberapa kali proyek pembangunan besar bersamaan dengan datangnya waktu puasa Ramadan dan Lebaran. “Untuk saat puasa pekerjaan pembangunan tetap jalan. Namun, untuk Lebaran masih kami komunikasikan. Artinya ada libur berapa hari. Soal nanti ada libur atau tidak, dan kalau ada mau berapa hari, terserah rekanan. Intinya Pemkab Sukoharjo tahunya beres,” ujarnya.
Dengan kata lain, ujar Agus, pelaksana diberikan kebebasan dalam mengatur waktu pengerjaan pembangunan dengan mempekerjakan pekerja atau tidak saat Lebaran. Sejauh ini, selama proses pembangunan Gedung Setda Terpadu Sukoharjo belum mendapat kendala.
Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) Feriyanti menambahkan, proses pembangunan Gedung Setda Terpadu Sukoharjo terus dikebut. Perkembangan pengerjaan sampai sekarang menunjukkan peningkatan signifikan karena bisa melebihi target.
“Proyek berjalan lancar karena dikerjakan dengan sistem zona. Proyek dibagi empat zona. Tujuannya untuk mempermudah pengawasan pembangunan,” ujarnya. (erlano putra)
Tinggalkan Komentar