Sukoharjonews.com – Bencana banjir yang melanda wilayah Sukoharjo belum berakhir. Hari ini, Jumat (1/12) banjir masih merendam wilayah Dukuh Senden RT 02 RW 05 Desa Tawang, Kecamatan Weru. Banjir di wilayah tersebut akibat luapan air dari Kali Dengkeng dan Kali Gawe.
Tanggul anak Sungai Bengawan Solo tersebut jebol diterjang derasnya air kiriman dari wilayah Klaten. Aktivitas warga di sana masih belum sepenuhnya normal karena jalanan masih terendam air. Titik genangan terdalam masih mencapai setinggi lutut orang dewasa. Tidak sedikit sepeda motor macet karena nekat menerobos gengan air.
“Banjir memang sudah surut, tapi jalan-jalan masih ada yang terendam,” tutur Lanjar (50) warga setempat.
Dia menambahkan, banjir tersebut sudah surut cukup signifikan dibanding kemarin. Menurutnya, warga sempat mengungsi karena di air sudah masuk rumah. Bahkan kampung tersebut sempat terisolir karena dikepung air luapan Kali Dengkeng.
Baca Juga: 84 Orang Sukoharjo Terjangkit HIV/AIDS
Baca Juga: Warga dan TNI/Polri Ramai-ramai Bersihkan Sisa Banjir
“Saat besar-besarnya (banjir) selatan dan utara penuh (kampung) banjir semua. Motor tidak bisa keluar karena kedalaman air selutut,” kata Sumarni, warga lainnya.
Sementara itu, Camat Weru, Samino mengatakan, Dukuh Senden Desa Tawang terendam karena tanggul Kali Dengkeng dan tanggul Kali Gawe jebol. Menurutnya “Tanggul yang jebol sudah dibendung. Warga bersama TNI dan Polri sudah berupaya membendung tanggul jebol dengan batu beronjong.
“Total kerugian masih kami data,” katanya. Pihaknya masih terus memantau perkembangan banjir di wilayah tersebut. Bantuan baik dari pemerintah maupun swasta untuk korban juga sudah didistribusikan. (Sofarudin)
Facebook Comments