Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Saluran Dam Colo ditutup secara resmi per 1 Oktober 2018 lalu. Penutupan dilakukan rutin tiap tahun untuk perawatan dan perbaikai saluran. Khusus untuk saluran Dam Colo Timur, perbaikan dilakukan secara menyeluruh dimana sedikitnya ada 200 pintu air yang diperbaiki. Selain pintu air, perbaikan juga dilakukan pada saluran sendiri dan juga alat penyaring sampah.
“Perbaikan tahun ini cukup banyak. Mulai pemasangan pengaman tanggul dan talut dalam saluran hingga pintu air sendiri,” terang Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, Jumat (5/10).
Dikatakan Jigong, perawatan saluran Dam Colo tahun ini lebih besar dari tahun 2017 lalu. Pemeliharaan dan perawatan tersebut tidak hanya yang berada di Sukoharj saja. Taoi, juga yang saluran yang ada di Kabupaten Karanganyar dan Sragen. Jigong mengaku, tahun ini sebagian besar perbaikan dilakukan pada pintu air karena banyak yang mengalami kerusakan.
Jigong berharap proses perbaikan selesai sebelum jadwal pembukaan pintu saluran dilakukan. Disisi lain, pemasangan saringan sampah juga akan memudahkan petani dalam melakukan perawatan. Pasalnya, selama ini setiap hari petani harus rajin membersihkan sampah yang ada. Dari 200-an pintu air yang diperbaiki, perbaikan di wilayah Sukoharjo mulai titik 1-9.
”Wilaya Sukoharjo ada di bagian hulu sehingga pintu air pada saluran itu cepat rusak karena derasnya arus air saluran Dam Colo,” kata Jigong.
Jigong juga mengatakan, pada Desember nanti seluruh proyek perbaikan tersebut akan selesai dan petani akan segera menikmati gelontoran air dari Dam Colo kembali. Disisi lain, pengelolaan air juga akan semakin baik. Pasalnya, keberadaan Dam Colo ini tidak hanya untuk Sukoharjo saja. Namun, beberapa wilayah diluar Sukoharjo juga mendapat aliran air dari Dam Colo Timur. (erlano putra)
[yasr_overall_rating size=”small”][yasr_overall_rating size=”medium”]
Facebook Comments