Musim Haji 2018: Para Calon Jamaah Haji Mulai Melakukan Ini

Kepala Kemenag Sukoharjo, Ihsan Muhadi.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Calon Jamaah Haji 2018 dari Sukoharjo sampai saat ini tercatat sebanyak 751 orang. Seluruh berkas para calon jamaah haji tersebut dinyatakan lengkap. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Ihsan Muhadi mengatakan, persiapan ibadah haji tahun 2018 masuk dalam tahap pembuatan paspor.

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan berkas para calon jamaah haji, sebanyak 251 orang diantaranya tidak perlu mengikuti proses pembuatan paspor karena sudah memiliki paspor sendiri. “Total calon jamaah haji di Sukoharjo tahun ini ada sekitar 751 orang. Sebanyak 500 orang proses membuat paspor dan 251 orang lainnya sudah punya paspor,” tutu Ihsan Muhadi, Selasa (6/3).

Ihsan menambahkan, para calon jamaah haji masih akan mengikuti tes kesehatan. Pemeriksaan calon jamaah haji dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo. Tes kesehatan sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu dan kegiatan serupa akan digelar kembali dalam waktu dekat. Menurutnya, dalam tes kesehatan tahap pertama itu, secara umum seluruh calon jamaah haji memenuhi syarat untuk diberangkatkan.

Namun demikian, kondisi kesehatan jamaah tetap dipantau karena sebagian di antaranya sudah berusia lanjut. “Jika memang kondisi kesehatan calon jamaah haji tidak memungkinkan, keberangkatan yang bersangkutan akan ditunda,” imbuhnya.

Ihsan mengimbau, para calon jamaah haji untuk selalu menjaga kondisi kesehatan. “Ketika ada calon jamaah haji yang terpaksa tidak bisa diberangkatkan, posisinya akan diisi nomor urut antrean di bawahnya. Penggantinya bisa saja bukan dari Sukoharjo,” katanya.

Sementara itu, Ihsan menyampaikan, pada dasarnya total calon jamaah haji tersebut di Sukoharjo masih bisa berubah. Bisa karena calon jamaah haji meninggal dunia atau karena mutasi keberangkatan. Mutasi ini biasanya dikarenakan calon jamaah haji ini berada dalam satu rombongan keluarga. “Memang sudah ada kabar dari beberapa calon jamaah haji akan mutasi. Untuk jumlahnya masih belum bisa dipastikan karena masih proses,” pungkasnya. (Sofarudin)

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *