Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Terjadi peningkatan kasus kebakaran di bulan Oktober ini di Sukoharjo. Dari data yang ada, di bulan Oktober ini, hingga saat ini sudah terjadi 15 kasus kebakaran. Sedangkan data kebakaran sejak Januari hingga September 2018 tercatat sebanyak 93 kasus. Kemarau panjang menjadi salah satu pemicu banyaknya kasus kebakaran tahun ini selain faktor “human error” atau kelalaian manusia.
Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Sukoharjo Margono mengatakan, dalam dua bulan terakhir kejadian kebakaran mengalami peningkatan signifikan. Menurutnya, kondisi kering karena kemarau menyebabkan kebakaran dengan mudah terjadi. “Seperti pada bulan ini, sejak awal sampai saat ini sudah ada 15 kasus kebakaran. Jumlah itu cukup banyak karena dalam 25 hari sudah ada 15 kejadian,” kata Margono, Jumat (26/10).
Dikatakan Margono, data di Damkar Satpol PP Sukoharjo ada empat kejadian kebakaran dalam beberapa hari terakhir. Pada Rabu (24/10) kebakaran terjadi di dua lokasi yakni di gudang barang bekas di Desa Telukan, Kecamatan Grogol dan tempat pembuangan sampah di Desa Gonilan, Kecamatan Kartasura. Sedangkan pada Kamis (25/10) kebakaran juga menimpa sebuah rumah di Desa Tegalsari, Kecamatan Weru. Selain itu sebuah rumah juga nyaris terbakar akibat selang kompor gas bocor di Kelurahan Joho, Kecamatan Sukoharjo.
“Petugas pasti siaga. Disisi lain masyarakat juga harus waspada dan berhati-hati untuk mencegah terjadinya kebakaran,” ujarnya.
Margono juga mengatakan, kebakaran yang terus terjadi membuat data secara keseluruhan mengalami penambahan. Petugas Damkar Satpol PP Sukoharjo mencatat ada 93 kejadian kebakaran terhitung sejak Januri–September. Nilai kerugian akibat kejadian tersebut lebih dari Rp3 miliar. Faktor kelalaian harus diminimalisir seperti kejadian di Tegalsari, Weru dan Joho, Sukoharjo dimana ada sisa pembakaran pada tungku kayu saat memasak. (erlano putra)
Facebook Comments